Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kinerja Mahkamah Agung (MA) yang telah mereformasi dunia peradilan di Indonesia. Menurutnya, kekinian MA telah mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, dan berbiaya ringan.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu berpendapat, pelayanan mayarakat pada bidang hukum harus makin sederhana dan transparan. Hasilnya, selama tahun 2019 MA telah menuntaskan banyak perkara.
"Harus semakin sederhana, semakin cepat dan semakin transparan. Dan hasilnya sudah terasa dari 20.275 beban perkara di tahun 2019 hanya tersisa 217 perkara yang belum diputus," kata Jokowi saat memberi sambutan di sidang pleno istimewa laporan tahunan Mahkamah Agung (MA) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).
Artinya, selama tahun 2019, MA telah menuntaskan puluhan ribu beban perkara. Jokowi mengkalim, angka 217 perkara yang belum diputus merupakan jumlah perkara terendah sepanjang berdirinya MA.
"Ini adalah Jumlah terendah sepanjang sejarah berdirinya Mahkamah Agung," sambungnya.
Jokowi mengatakan, pemerintah akan terus mendukung MA dalam upaya peningkatan kualitas putusan para hakim. Tentunya, hal tersebut harus didorong oleh peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai.
"Dalam kerangka reformasi peradilan, saya akan terus mendukung upaya Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas putusan para hakim melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Baik SDM calon hakim maupun Hakim yang sudah ada," papar Jokowi.
"Di tengah banyaknya profesi-profesi baru dibidang hukum yang menjanjikan minat untuk menjadi hakim juga harus terus didorong," tutupnya.
Baca Juga: KSPI: RUU Cipta Kerja Tak Sesuai Keinginan Jokowi
Berita Terkait
-
Jokowi Sebut MA di Bawah Hatta Ali Reformasi Peradilan Besar-besaran
-
Jokowi Pastikan Tak Ada Reshuffle Menteri: Belum Berpikir ke Sana
-
Menyangkut Nasib Penduduk, Pemulangan WNI di Diamond Princess Tunggu Jokowi
-
Beredar Isu Jokowi Rombak Kabinet, Istana: Lagi Kerja Kencang Kok Reshuffle
-
Luhut Puji Prabowo yang Nurut Perintah Presiden Jokowi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun