Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah adanya isu reshuffle dalam Kabinet Indonesia Maju.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pernah membahas soal reshuffle di tubuh kabinet. Dia mengklaim setiap menteri yang berada dalam Kabinet Indonesia Maju sedang fokus pada kerjanya masing-masing. Terlebih, para menteri harus menghadapi banyak isu nasional termutakhir.
"Isu dari mana sih? Tidak, kan lagi kerja kencang begini. Kok reshuffle. Gimana? Tidak ada. Masih semua konsentrasi kerja, apalagi ngadepin banyak isu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (25/2/2020).
Saat disinggung apakah Jokowi melakukan evaluasi terhadap kinerja di kabinet, Moeldoko menyebut itu merupakan hak Presiden dalam memantau perkembangan setiap kementerian. Eks Panglima TNI itu meyakini Jokowi pasti mempunyai catatan terkait kerja setiap menteri-menterinya.
"Ya itu kan hak beliau untuk selalu melihat perkembangan dari kementerian. Apakah kebijakan-kebijakan dikerjakan dengan baik atau tidak. Beliau pasti punya catatan. Sebenarnya biasa dalam manajemen," katanya.
Untuk diketahui, kabar reshuffle tersebut pertama diunggah oleh satu relawan Jokowi, Dede Budhyarto melalui akun Twitternya, @kangdede_78.
Dede menulis sebuah cuitan ihwal pertemuannya dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor pada Selasa (18/2/2020). Saat itu, Jokowi bertemu dengan influencer dan para artis yang mendukung dirinya beberapa waktu lalu.
Dede menulis jika Jokowi akan melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju. Dia menyebut kalau menteri yang kinerjanya tidak memuaskan akan 'dicukupkan'.
"Pengin cerita hasil pertemuan dengan Presiden @jokowi, eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada reshuffle tunggu saja yah. Menteri yang kinerjanya ndak bagus kalian bakalan dicukupkan," tulis Dede.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Jokowi Minta Sektor Pariwisata Digenjot
Berita Terkait
-
Tak Mau Dengar Soal Reshuffle Kabinet, Mahfud MD: Untuk Apa?
-
Istana Beberkan Pertemuan Jokowi dengan Pegiat Medsos, Tak Ada Reshuffle
-
Kunjungan Turis China ke Indonesia Turun Tajam, Moeldoko: Tak Perlu Cemas
-
Cegah Virus Corona, Pemerintah Kirim 20.000 Masker untuk WNI di Hong Kong
-
Soal Rizieq Shihab, Moeldoko: Kertas Kosong pun Didiskusikan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Khawatir Ganti KTP Dua Kali, Warga Tunda Pindah Domisili Imbas Pemekaran Kelurahan Kapuk
-
Bukan Hasil Korupsi, KPK Akui Alphard yang Disita dari Noel Ternyata Mobil Sewaan Kantor
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga