Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada jajarannya untuk merapungkan payung hukum pemindahan Ibu Kota baru. Termutakhir, pemerintah akan menyampaikan draf Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Ibu Kota Negara ke DPR seusai reses.
Jokowi meminta agar hasil pra master plan pemindahan Ibu Kota baru serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk dipaparkan. Sebab, hal itu akan berkaitan dengan penentuan kawasan inti pemerintahan di sana.
"Saya juga minta dipaparkan hasil pra-master plan dan hasil KLHS termasuk penentuan lokasi kawasan inti pemerintahan. Sehingga kita bisa masuk ke yang lebih detil," kata Jokowi di Kantor Presiden, Rabu (26/2/2020).
Eks Gubernur Jakarta itu mengklaim pembangunan dasar di tahun 2020 akan dimulai. Jokowi kemudian meminta agar rincian pembiayaan Ibu Kota baru untuk segera dirampungkan.
"Sejalan dengan itu, pembangunan infrastruktur dasar di tahun 2020 ini juga akan segera kami mulai. Dan tentang pembiayaan ibu Kota baru saya juga minta segera diselesaikan," kata Jokowi.
"Pemetaan proyek mana yang akan dibiayai dengan APBN ataupun oleh swasta melalui skema kerjasama KPBU, serta mana yang dikerjakan oleh investasi langsung," tambah Jokowi.
Setelah itu rampung, Jokowi kemudian pada kementerian terkait untuk menjelaskan ke pihak swasta hingga negara lain yang berminat untuk kerja sama. Penjelasan tersebut berkaitan dengan keterlibatan pihak-pihak terebut di Ibu Kota baru.
"Sehingga tangan swasta, nasional dan berbagai negara yang ingin bekerjasama yang sudah memiliki keinginan besar, kami bisa memberikan penjelasan secara jelas dan gamblang. Dimana mereka akan terlibat, di wilayah yang mana," tutup Jokowi.
Baca Juga: Anies Tak Hadir Rapat, DPR: Jokowi Dulu Datang sehingga Banjir Tak Parah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting