Suara.com - Situs video dewasa Pornhub terancam ditutup. Hal tersebut terjadi karena Pornhub disebut menyediakan konten video seks korban perdagangan manusia dan pemerkosaan anak.
Warganet pun beramai-ramai menandatangani petisi agar Pornhub disudahi saja.
Dilansir dari The Sun, kelompok pendukung hak-hak perempuan, Exodus Cry membuat petisi dan menyebutkan bahwa Pornhub adalah situsnya para predator super.
Situs porno ini disebut-sebut menyimpan ratusan video seks korban perdagangan manusia dan pemerkosaan anak.
Berdasarkan petisi disebutkan bahwa di Pornhub terlalu mudah untuk mengunggah video.
Tak ada verifikasi apakah video yang diunggah video seks korban perdagangan orang atau bukan, jadi sangat rentan.
"Sudah saatnya situsnya para predator seks ini ditutup," kata kelompok perlindungan perempuan,
New York Post juga melaporkan bahwa pada petisi 'menutup Pornhub' ini juga menampilkan bukti bahwa ada remaja perempuan yang hilang hampir setahun lalu kemudian pehak berwenang menemukan foto dan videonya di situs porno, termasuk di Pornhub.
Mengetahui petisi tersebut, Pornhub pun memberikan pernyataan.
Baca Juga: Anak Kost Minta Biaya Kost Dimurahin, Bapak Kost: Kirim Foto Bugil Dulu
"Pornhub berkomitmen untuk melawan segala jenis konten ilegal di internet, termasuk hubungan seks tanpa persetujuan dan kekerasan seksual pada anak," tulis Pornhub seperti dikutip dari Complex News.
"Selanjutnya Pornhub akan bekerjasama dengan pihak berwenang untuk melawan konten ilegal," imbuhnya lagi.
Jika petisi 'Pornhub ditutup' tembus, maka situs porno paling populer di dunia dengan pengunjung rata-rata 64 miliar per tahun ini akan berakhir sampai di sini.
Berita Terkait
-
Koalisi Sipil Desak Menag Minta Maaf Soal Pernyataan Kekerasan Seksual di Ponpes Terlalu Dibesarkan
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
Sebut Aparat Tak Paham, Kontras: Penerapan Undang-Undang TPKS Masih Banyak Banget Catatannya
-
Gerbang Tol Jakarta Ditutup hingga 4 Oktober 2025, Ini Solusi Alternatif dan Tips Tidak Kena Macet
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
400 Ribu Ojol Direkrut Jadi 'Mata' Polisi di Jalanan, Kapolri Siapkan Tombol Darurat di Aplikasi!
-
Harapan Masyarakat Prasejahtera Kini Menyala, PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Akses Listrik
-
Saksikan Penyerahan Rp13,2 Trilun, Prabowo dan Jaksa Agung Bincang di Hadapan Tumpukan Uang 2 Meter
-
BGN Targetkan Zero Case Kontaminasi Pangan, 30 Ribu Penjamah Makanan Dibekali Pelatihan Serentak!
-
Eks Penyidik Yudi Purnomo Mengaku Ogah Kembali ke KPK: Khawatirkan Hal Ini!
-
Prabowo Klaim MBG Sukses 99,9 Persen, JPPI: Ribuan Anak Keracunan, Itu Bukan Keberhasilan!
-
Legislator PDIP: Program MBG Harus Dikawal Ketat, Kasus Keracunan Jadi Alarm Penting
-
Lisa Mariana Mendadak Sakit Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Fitnah Ridwan Kamil
-
Amankan Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran, 1.743 Personel Gabungan Dikerahkan
-
Menguji Klaim Harmoni Sawit dan Orangutan: Mungkinkah Hidup Berdampingan?