Suara.com - Mohamad Guntur Romli mengatakan bahwa banjir bukan hanya disebabkan karena buang sampah sembarangan, tapi juga karena memilih gubernur sembarangan.
Pernyataan itu ia sampaikan ketika menjadi narasumber acara Indonesia Lawyers Club di TV One pada Selasa (25/2/2020).
Ia juga mengatakan bahwa bencana banjir yang dihadapi warga Jakarta merupakan kegagalan Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasinya.
Romli memaparkan bahwa kegagalan Anies dalam mengatasi banjir bisa menjadi pelajaran pendidikan politik yang baik bagi warga Jakarta dan Indonesia.
"Bahwa pada pilkada Jakarta tahun 2016-2017, yang sering didiskusikan bukan kapabilitas, kemampuan seorang pemimpin mengatasi banjir, tapi isu-isu SARA." jelas Romli.
Produk politik SARA yang dimaksud Guntur Romli adalah polisasi ayat dan mayat. Pernyataan itu juga ia tuliskan melalui Twitternya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itujuga mengatakan bahwa ia telah memprediksi kegagalan Anies ini sejak awal .
Berita Terkait
-
Momen Menteri Basuki Cekikikan Tak Kuat Menahan Tawa Dengar 'Naturalisasi'
-
Guntur Romli Sindir Anies Lebih Mirip Ketua BPBD daripada Gubernur
-
Hotman Paris ke Pemberi Izin Bangunan Sembarangan: Uang Tak Dibawa Mati
-
Muncul #4niesTipuWargaDKI, PDIP: karena Program Unggulannya Tidak Jitu
-
Jalanan Berlubang, Guntur Romli Sindir Anies: Kalau Ngaspal Monas Aja Cepet
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum