Suara.com - Raja Malaysia telah menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8 pada Sabtu (29/2/2020) sore. Keputusan ini diambil setelah Raja Malaysia bertemu dengan para pemimpin partai politik untuk meminta nama-nama calon perdana menteri pilihan mereka masing-masing.
Dilansir dari kantor berita Anadolu, Minggu (1/2/2020), Muhyiddin Yassin lahir pada 72 tahun lalu di Johor, Malaysia. Dia mengawali karir politiknya saat bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) sebagai anggota pada tahun 1971.
Karir Muhyiddin mulai melesat saat menjadi anggota parlemen dalam pemilihan umum 1978 dari UMNO dan mempertahankan kursinya sampai tahun 1982.
Pada pemilu 1986, Muhyidin terpilih sebagai gubernur Provinsi Johor, Malaysia. Masa jabatannya sebagai gubernur berlangsung hingga 1995.
Selanjutnya, karir politik suami Noorainee Abdul Rahman ini semakin menanjak dengan dipilih sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (1995-1999), Menteri Perdagangan dan Konsumen Dalam Negeri (1999-2004), Menteri Pertanian ( 2004-2008) dan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri (2008-2009) sebelum menjadi wakil perdana menteri.
Dia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri oleh Perdana Menteri Najib Razak pada tahun 2009 dan sekaligus memegang jabatan Menteri Pendidikan.
Sebagai Menteri Pendidikan dan Wakil Perdana Menteri, Muhyidin pernah membuat kebijakan mengembalikan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar mata pelajaran Matematika dan Sains, di seluruh sekolah dasar dan menengah Malaysia.
Konflik dengan Mahathir
Pada 2016, Muhyiddin dan Mahathir bersama-sama mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM). Dia kemudian dipercaya menjadi presiden, sedangkan Mahathir menjadi ketua umum.
Baca Juga: Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri Malaysia Pengganti Mahathir
Mahathir juga menunjuk Muhyiddin sebagai menteri dalam negeri saat koalisi Pakatan Harapan, yang didukung PPBM, Partai Keadilan Rakyat (PKR), Democratic Action Party (DAP), dan Partai Amanah Negara, memenangkan pemilu pada 2018-2020.
Namun, hubungan antara keduanya mulai renggang saat Mahathir mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada 24 Februari 2020.
PPBM pun memilih keluar dari koalisi Pakatan Harapan dan menjalin komunikasi dengan UMNO dan PAS, yang sebelumnya menjadi partai oposisi. Ketiga partai ini terkenal dengan pemikiran mempertahankan identitas Melayu di Malaysia.
Mahathir Mohamad tiba-tiba kembali mencalonkan diri sebagai perdana menteri Malaysia setelah melakukan pertemuan dengan koalisi Pakatan Harapan.
Namun, PPBM sebelumnya telah mendeklarasikan Muhyiddin Yasin sebagai calon perdana menteri kepada Raja Malaysia. Konflik pun pecah dalam tubuh PPBM antara yang pro Muhyiddin dan pro Mahathir.
Muhyiddin pun menolak penunjukkan kembali Mahathir sebagai ketua umum partai karena sebelumnya telah mengundurkan diri.
Untuk mengatasi gejolak politik ini, Raja Malaysia pun memanggil ketua-ketua partai politik yang mempunyai anggota di parlemen untuk menyampaikan pilihan kandidat perdana menteri mereka masing-masing.
Keputusan ini diambil karena Raja tidak mendapatkan kepastian mayoritas dalam menentukan nama calon perdana menteri usai mewawancarai 222 anggota parlemen Malaysia.
Raja Malaysia akhirnya menyatakan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri setelah mendapatkan kepercayaan mayoritas dari masing-masing anggota parlemen yang ada.
Muhyiddin Yassin akan dilantik dan mengangkat sumpah jabatan sebagai perdana menteri pada Minggu pukul 10.30 waktu setempat.
Berita Terkait
-
Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri Malaysia Pengganti Mahathir
-
Malaysia Umumkan Pasien Baru Corona, Salah Satunya Habis dari Indonesia
-
Membabi Buta! Pria Ngamuk, Ibu Sendiri Dilempar Parang
-
Milo Jajaan Abang-abang Lebih Enak? Nah Ternyata Ini Resep Rahasianya!
-
Mahathir Dukung Muhyiddin Yassin Jadi Calon PM Malaysia
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus