- Presiden Prabowo Subianto diperingatkan soal isu pergantian Kapolri
- Kinerja Jenderal Listyo Sigit dinilai sangat positif
- Cuitan "Makin jelas" dari Said Didu memperkuat spekulasi publik bahwa wacana pergantian Kapolri
Suara.com - Isu pergantian pucuk pimpinan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memanas dan kini mengarah langsung ke meja Presiden Prabowo Subianto. Sebuah peringatan keras dilayangkan, menyebut bahwa mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tanpa alasan yang transparan dapat menjadi bumerang yang serius dan berpotensi menggerus kepercayaan publik terhadap pemerintahan yang baru.
Spekulasi ini semakin liar setelah mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, ikut angkat bicara melalui platform media sosial X. Dalam cuitannya yang singkat namun tajam pada Minggu (14/9/2025), Said Didu seolah mengisyaratkan adanya sebuah skenario besar yang sedang berjalan di balik layar kekuasaan.
“Makin jelas,” tulis Said Didu dikutip Minggu (14/9/2025).
Cuitan Said Didu ini muncul di tengah diskursus publik yang dipantik oleh pernyataan Koordinator Laskar Cinta Jokowi (LCJ), Suhandono Baskoro.
Suhandono secara terang-terangan memperingatkan adanya potensi ketidakpastian politik jika posisi Jenderal Listyo Sigit diusik.
Menurutnya, langkah mengganti Kapolri saat ini adalah sebuah pertaruhan besar bagi citra dan stabilitas pemerintahan Presiden Prabowo.
Dalam keterangan resminya, Suhandono menegaskan bahwa kinerja Polri di bawah komando Jenderal Listyo Sigit telah terbukti profesional dan proporsional.
Ia menyoroti berbagai tantangan besar yang berhasil dilewati dengan baik, mulai dari pengamanan Pemilu 2024 yang kompleks dan penuh tekanan, hingga penanganan berbagai potensi kerusuhan di sejumlah daerah yang rawan konflik.
Bagi LCJ, kepemimpinan Listyo Sigit telah membawa Polri menjadi institusi yang lebih humanis dan terukur dalam penegakan hukum, sebuah pencapaian yang dinilai sangat krusial di tengah dinamika sosial politik Indonesia yang fluktuatif.
Baca Juga: Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
“Selama ini kepolisian di bawah Pak Listyo Sigit sangat bagus,” kata Suhandono.
Pernyataan ini bukan sekadar pujian, melainkan sebuah penekanan pada rekam jejak yang sudah terbukti. Oleh karena itu, Suhandono mempertanyakan urgensi dari wacana pergantian tersebut.
Ia secara eksplisit mengaitkan nasib Kapolri dengan tingkat kepercayaan rakyat terhadap Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, publik akan melihat pergantian ini sebagai sebuah langkah politis yang tidak didasari oleh pertimbangan kinerja.
“Jika beliau diganti tanpa alasan yang jelas, kepercayaan rakyat terhadap Presiden Prabowo bisa menurun,” ujarnya.
Peringatan ini menggarisbawahi betapa strategisnya posisi Kapolri dalam menjaga keseimbangan politik dan keamanan nasional.
Mengganti seorang pejabat setingkat Kapolri yang dinilai berhasil dalam tugasnya dapat memicu persepsi negatif, seolah-olah ada kepentingan politik tertentu yang dipaksakan, ketimbang mementingkan stabilitas dan profesionalisme institusi Polri.
Berita Terkait
-
Pengganti Kapolri Listyo Sigit Mencuat! Dua Jenderal Bintang Tiga Ini Jadi Kandidat Kuat
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Pria Punya Selera! Begini Isi Garasi Duo Calon Kapolri Suyudi Ario Seto dan Dedi Prasetyo
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025