Suara.com - Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli meminta polisi segera menangkap anggota DPD RI Fahira Idris, setelah tagar #TangkapFahiraIdris trending di Twitter.
Tagar tersebut trending gara-gara Fahira memberikan keterangan ada ratusan pasien yang terjangkit virus Corona di Indonesia melalui akun Twitter-nya.
Meski telah dihapus, cuitan tersebut terlanjur tersebar di media sosial dan menjadi perbincangan.
Guntur Romli yang geram dengan cuitan tersebut lantas meminta agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti hal itu.
Ia menyoroti langkah polisi yang telah menangkap seorang pria penyebar hoaks virus corona di Bandara Soekarno Hatta, namun tidak segera menangkap Fahira.
Gun Romli juga meminta agar polisi tidak pilih kasih dalam menangkap pelaku penyebar hoaks.
"Sebar hoaks virus corona masuk Bandara Soetta, pria ini ditangkap polisi. Nah, ini ditangkap, bagaimana dengan Fahira Idris? Jangan tebang pilih, itu bikin geregetan, makanya ada tagar #TangkapFahiraIdris kan? Ayo polisi!," tulisnya di akun Twitter @GunRomli.
Setali tiga uang dengan Guntur Romli, pengguna akun Twitter lain juga mengungkapkan hal yang sama.
"Aparat hukum harus tegas #TangkapFahiraIdris!" tulis @RonniySoen.
Baca Juga: Bentuk Panja Ketahanan Negara soal Corona, DPR Gandeng Menhan Prabowo
"Jangan pilih kasih pak @DivHumas_Polri," cuit akun @sendysuwanto.
Belakangan diketahui bahwa Fahira telah memberikan klarifikasi terkait cuitannya tentang virus corona yang membikin heboh. Menurutnya, pernyataan tersebut berasal dari judul berita sebuah berita di media daring.
"Assalamualaikum.wr.wb. Ini penjelasan tentang link berita online yang sudah diralat judul beritanya. Saya sempat posting di Twitter, link berita "dengan judul yang belum diralat", kemarin sempat viral, sudah saya hapus & ganti dengan link yang sudah diralat oleh wartakota.tribunnews.com," tulis Fahira.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang