Suara.com - Sebanyak empat bus yang mengangkut 69 WNI anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah berangkat dari Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka menuju Pelabuhan PLN di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada pukul 00.20 WIB, Senin.
Bus tersebut langsung berangkat dengan kawalan setelah seluruh WNI yang mendarat menggunakan pesawat Garuda Indonesia turun dan kemudian menaiki bus yang sudah disediakan.
Proses perpindahan WNI itu terhitung memakan waktu hingga satu jam lebih. Sebelumnya pesawat yang mengangkut WNI itu mendarat pada pukul 23.03 WIB.
Saat perpindahan evakuasi menuju bus, para WNI itu nampak menggunakan kalung dengan kertas yang cukup besar. Kertas itu diduga sebagai identitas bagi para WNI yang dievakuasi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan bahwa seluruh WNI itu dalam keadaan sehat saat turun di Bandara Kertajati.
"Alhamdulillah bus sudah berangkat jam 00.20, Sekarang bus itu menuju Pelabuhan PLN di Indramayu," kata Muhadjir saat konferensi pers.
Sebelumnya, ada lima bus yang mendekati pesawat saat proses evakuasi. Sedangkan bus yang bertuliskan RSPAD Gatot Soebroto itu hanya berangkat sebanyak empat unit.
Terkait hal tersebut, Muhadjir memastikan bahwa satu unit bus lainnya digunakan sebagai bus cadangan.
"Tadi satu lagi itu cadangan," kata Muhadjir.
Baca Juga: Diangkut 4 Bus, WNI Diamond Princess Dibawa ke Pelabuhan PLN Indramayu
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Turun dari Pesawat Garuda, 68 WNI Diamond Princess Disemprot Disinfektan
-
Kondisi Hujan, Pesawat Pembawa 68 WNI dari Jepang Tiba di Bandara Kertajati
-
Di Pulau Sebaru, WNI Diamond Princess Bakal Dipisah dengan ABK World Dream
-
Jelang WNI Diamond Princess Dievakuasi, Bandara Kertajati Diguyur Hujan
-
Pemulangan WNI Diamond Princess, Warga Mulai Was-was: Siap-siap Masker
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut
-
Roy Suryo Sindir Keras Acara UGM yang Dihadiri Menteri Sepi Peminat: Ini Karma Bela Ijazah Jokowi!
-
Dokter Tifa Bongkar Cuitan Akun Fufufafa Soal 'Lulusan SMP Pengen Mewah': Ndleming!
-
Mardiono Tinggalkan Arena Muktamar Usai Disoraki, Agus Suparmanto Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP