Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen menilai mestinya publik tak saling menyalahkan atas temuan kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia. Pasalnya, hal itu dinilai tidak ada gunanya.
Ferdinand mengimbau khalayak untuk berhenti saling mencaci atau melontarkan klaim soal virus corona lantaran tindakan tersebut tidak akan membuat seseorang kebal virus.
Pernyatan tersebut disampaikan Ferdinand melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean2.
"Sudahlah...! Berhentilah saling menyalahkan, saling serang, saling caci, saling klaim soal corona ini. Tak perlu dan tak berguna karena semua tak akan menjadikanmu kebal corona," tulis Ferdinand, seperti dikutip Suara.com, Senin (3/2/2020).
Ia pun mengatakan, mestinya publik bersatu, fokus melindungi diri masing-masing dari wabah virus corona, daripada menyesal di kemudian hari.
"Jangan sampai diri kita sendiri yag kena kemudian menyesal tak berguna. Satukan hati, pikiran dan tindakan..!!," imbuhnya.
Dalam cuitan sebelumnya, Ferdinand pun mengusulkan agar Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan kebijakan untuk memeriksa kesehatan tetangga pasien virus corona di Depok, Jawa Barat.
Usulan ini semata-mata bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Tanah Air.
"Pak Terawan @KemenkesRI, ada baiknya segera turunkan tim kesehatan ke Depok untuk memeriksa kesehatan seluruh warga setidaknya yang tinggal berdekatan dgn korban, atau satu kelurahan minimal 1 RW. Ini penting untuk menekan penyebaran corona @jokowi", terang Ferdinand.
Baca Juga: Profesor dari Universitas Airlangga Temukan Obat Mencegah Virus Corona
Dua WNI Positif Virus Corona
Presiden Joko Widodo membeberkan jika sudah ada dua warga yang sudah terpapar virus corona atau Covid-19.
"Seorang ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun. Kami cek pada posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan dua orang tersebut terjangkit virus corona dari WNA asal Jepang yang sedang berkunjung ke Indonesia.
Jokowi menuturkan berdasarkan laporan Menkes, WNA asal Jepang tersebut kata Jokowi sudah terjangkit virus corona.
Dua pasien merupakan warga Depok, Jawa Barat yang kekinian diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan
-
DPR Usul Diksi Gratis Pada MBG Dihapus, BGN: Pemilik Patennya Presiden
-
Tegaskan PPP Tak Terbelah, Mahkamah Partai: Cuma Ada Satu Ketum Sah, Agus Suparmanto!