Suara.com - Virus corona telah masuk ke Indonesia dengan ditemukannya dua pasien positif asal Depok, Jawa Barat. Jauh sebelum itu, warga Kota Batam sudah lebih dahulu was-was, mengingat daerah itu berdekatan dengan Singapura yang sudah lebih dulu 'diserang' virus bernama resmi Covid-19.
Sejauh ini, Singapura mengkonfirmasi lebih dari 100 kasus positif virus corona di negara kecil itu.
Kendati belum ditemukannya kasus warga yang positif terjangkit di Batam, namun beberapa waktu lalu ada kasus di mana warga Singapura terkonfirmasi positif saat kembali ke negaranya. Warga itu disebut sempat jalan-jalan di pasar dan mal di Kota Batam.
Dilansir dari Batamnews (jaringan Suara.com), terkait wabah virus corona itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batam mengeluarkan imbauan kepada MUI di setiap kecamatan, Ketua Dewan Kemamuran masjid se-Kota Batam, pimpinan ormas islam se- Kota Batam dan kaum muslimin umumnya untuk melakukan zikir dan qunut nazilah.
Surat bernomor 338/MUI-BTM/III/2020 dikeluarkan hari ini. Hal itu menyikapi kasus mewabahnya corona, hingga musibah konflik yang menyebabkan cobaan berat bagi umat muslim di India, Uyghur (China) hingga Palestina.
MUI menyerukan untuk menggelar zikir istighosah dan membaca qunut nazilah tersebut bersama-sama terutama usai salat fardu berjamaah di masjid. Kegiatan ini bisa dilakukan baik oleh pemerintah dan instansi hingga perorangan.
"Berdoa kepada Allah agar kota Batam dan Indonesia pada umumnya terhindar dari bencana-bencana yang mewabah, dan kaum muslimin di belahan dunia yang mengalami cobaan agar secepatnya diberikan pertolongan Allah SWT," tulis surat MUI tersebut, dikutip Batamnews, Selasa (3/3/2020).
Tentang Qunut Nazilah
Qunut sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni, Qunut Subuh dan Qunut Nazilah. Qunut Subuh di baca dalam salat Subuh pada i'tidal rakaat akhir.
Baca Juga: Catat! Ini Layanan Hotline 24 Jam Virus Corona di Bogor
Sedangkan Qunut Nazilah dibaca selain pada salat Subuh namun bisa juga dibaca pada sholat subuh. Makna dari doa qunut nazilah lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.
Berita Terkait
-
Cegah Virus Corona Covid-19, Perusahaan Logistik Ajak Gunakan Smart Locker
-
Mulai Hari Ini, Masuk ke Pelatnas PBSI Akan Dicek Suhu Tubuh
-
Virus Corona Masuk Indonesia, Prisa Rianzi Panik Borong Sembako
-
Cegah Corona, Anak Arie Untung Tak Diizinkan Masuk Sekolah Selama 14 Hari
-
Iwan Fals Komentari Virus Corona: Salaman Pakai Kaki Kayaknya Lebih Bijak
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah