Suara.com - Pengamat politik Denny Siregar meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak mencari panggung dari kasus virus corona (COVID-19). Ia kesal saat Anies mengumumkan DKI Jakarta waspada corona.
Denny mengatakan seharusnya Anies sebagai kepala daerah hanya perlu mengikuti instruksi dari Presiden.
Kritik ini disampaikannya dalam video yang diunggah ke kanal YouTube CokroTV Selasa (3/3/2020).
Awalnya, Denny menjelaskan bahwa virus corona sangat berdampak pada ekonomi Indonesia. Dimana pemasukan negara dari sektor pariwisata turun drastis akibat wabah virus yang telah menjangkit puluhan ribu orang di dunia.
"Dari sini kita lihat, bahwa isu virus corona itu berdampak nasional. Ekonomi bisa goyah. Dan ini yang harus dijaga pemerintah," ucap Denny.
Menurutnya, pengumuman bahwa ada warga positif terkena virus corona sudah tepat disampaikan oleh Presiden.
Denny berpendapat, isu itu tidak boleh menjadi liar sebab dampaknya bisa mengganggu perekonomian nasional.
"Makanya saya kesal sekali, ketika Anies Baswedan, Gubernur DKI tiba-tiba mengumumkan kalau di DKI sendiri waspada corona sampai mengeluarkan instruksi Gubernur segala," ucap Denny.
Ia khawatir jika pernyataan Anies dikutip media internasional. Akibatnya, masyarakat dunia dapat menganggap pernyataan kepala daerah ini sebagai pernyataan resmi negara.
Baca Juga: Pengusaha Kapal Nantikan Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja
"Dampaknya bukan hanya di Jakarta, tetapi seluruh Indonesia. Anies seperti bermain dalam isu virus corona ini. Dia merasa dirinya seolah seorang Presiden yang punya hak mengumumkan situasi genting sebuah negara," kata Denny.
Pendukung Anies, menurut Denny, kemudian menilai sang gubernur lebih tanggap daripada Presiden. Ia lalu menyinggung cuitan yang dibuat oleh anggota DPD RI Fahira Idris.
"Apalagi ditambah twit dari Fahira Idris yang viral tentang jumlah mereka yang kena virus corona. Meski twit itu sudah dihapus, tetapu dampaknya sudah kemana-mana. Padahal itu hoax, yang seperti sengaja dilakukan untuk menambah kepanikan," ujar Denny.
Penulis buku 'Tuhan Dalam Secangkir Kopi' ini meminta Anies untuk tidak mempolitisasi isu virus corona.
Denny berkata, "Sudah cukup politisasi ayat dan mayat waktu Pilgub mengoyak kebhinnekaan kita. Jangan lagi ditambah isu virus hanya untuk mengangkat nama dan pengalihan isu dari banjir besar yang kemarin melanda Jakarta".
Ia meminta Anies sebagai kepala daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam menangani virus corona.
Berita Terkait
-
Darurat Virus Corona, China Jemput 200 Warganya dari Iran
-
Cuma Simpan 8 Box Masker Corona, Warga Semarang Ditangkap Polisi
-
Rumah Sakit Milik BUMN Diminta Siap Tampung Pasien Virus Corona
-
Wali Kota Depok Bela Diri Dikecam Buka Identitas 2 Pasien Corona
-
Rupiah Mulai Merangkak Naik Usai Dihantam Virus Corona
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum