Suara.com - Menanggapi Virus Corona yang sudah muncul di Indonesia, Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay sebut antisipasi pemerintah belum maksimal.
"Yang pertama saya menilai dan mendapat laporan banyak pihak, bahwa antisipasi warga negara asing yang masuk ke Indonesia ini belum maksimal" ujat Saleh dalam program acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di TVOne, Selasa (03/03).
Menurutnya, dua warga yang positif corona menjadi salah satu bukti karena tertular oleh Warga Jepang yang masuk ke Indonesia.
"Bayangkan berapa banyak pintu-pintu yang sedang terbuka untuk warga negara asing masuk Indonesia, oleh karena itu menurut kami itu belum maksimal," kata dia.
"Yang kedua ini soal edukasi, komunikasi, dan juga sosialisasi yang kurang," tambahnya. Menurut DPR RI Fraksi PAN ini, cara pihak istana mengomunikasian tentang virus corona juga tidak terlau baik.
"Contoh seperti ini, kemarin wakil presiden membuka Kongres Umat Islam di Bangka Belitung pada kesempatan itu wakil presiden menyatakan, bahwa Indonesia Alhamdulillah aman dari virus ini berkat doa qunut dan istighosah"
Saleh menambahkan, apabila hanya doa tanpa penjelasan akademik dan ilmiah yang diberikan oleh ahli dan pakarnya pernyataan wapres malah akan menjadi problem tersendiri.
"Menurut saya ini komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik, bahkan oleh seorang wakil presiden."
Respon pemerintah yang kurang tanggap dalam mengatasi corona yang ketiga menurut Saleh adalah soal kerja sama antara pusat dan daerah.
Baca Juga: Ingatkan Penimbun Masker, Aming: Awas Dipenjara 5 Tahun
"Kenapa ini bisa terjadi, karena pemerintah tidak membuat satu pintu untuk informasi terkait ini makanya banyak berita hoax di mana-mana," kata dia.
Selain itu, Saleh juga menyayangkan data pasien positif corona bisa tersebar di dunia maya.
Catatan Redaksi: Jika Anda merasakan gejala batuk-batuk, demam, dan lainnya serta ingin mengetahui informasi yang benar soal virus corona Covid-19, sila hubungi Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081212123119.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?