Suara.com - Pelatih Liverpool Juergen Klopp memberikan reaksi mengejutkan ketika ditanya mengenai merebaknya virus corona baru COVID-19. Ia menolak untuk ditanyai hal itu karena merasa bukan orang yang tepat untuk ditanyai.
Saat sesi konferensi pers usai laga Liverpool dan Chelsea di Piala FA pada Rabu (3/4/2020), salah seorang reporter menanyakan pendatap Klopp mengenai virus corona yang sudah tersebar ke penjuru dunia. Ia ditanyai apakah ia bersama tim merasa khawatir dengan merebaknya virus tersebut.
"Satu hal yang saya tidak sukai dalam hidup, pendapat seorang manajer sepak bola menjadi penting untuk hal yang sangat serius seperti ini. Saya tak mengerti hal itu, saya benar-benar tidak mengerti," kata Klopp dialihbahasakan dari SkySports, Kamis (5/3/2020).
Klopp mengaku bahwa ia tak memiliki kualifikasi untuk menjawab pertanyaan mengenai virus corona. Ia hanyalah seorang tokoh terkenal yang ditanyai pendapatnya dan menurutnya hal itu tidak benar.
"Anda memiliki peran yang sama seperti saya di sini. Seharusnya Anda tahu topik mana yang harus dijelaskan," ungkapnya.
"Kita harus membicarakan hal-hal dengan cara yang benar, bukan seorang tanpa pengetahuan seperti saya. Mereka yang punya pengetahuan akan membicarakan hal ini dan menyampaikan kepada banyak orang, apakah keadaan baik-baik saja atau tidak, bukan seorang manajer sepak bola. Saya tak mengerti," lanjutnya.
Ia juga bertanya-tanya, kenapa pertanyaan seperti itu justru ditanyakan kepadanya. Padahal ia hanyalah orang biasa yang belum bisa bercukur dengan benar.
"Politik, virus corona, kenapa saya? Saya hanya pria yang memakai topi bisbol dan tidak bisa bercukur dengan baik," tuturnya.
Pernyataan Klopp tersebut sontak mengejutkan publik dan ramai menjadi perbincangan di media sosial. Potongan wawancara tersebut beredar luas di media sosial.
Baca Juga: Fitur Stories Kini Ada di Twitter, Bernama Fleets!
Banyak orang yang mendukung pernyataan Klopp. Mereka juga meminta awak media tidak menanyai sembarang tokoh mengenai virus corona supaya tak menimbulkan keresahan.
Berita Terkait
-
Belum Dinyatakan Aman Corona, Pemprov Larang Paloma dan Amigos Beroperasi
-
Pakar Sebut Penimbun Masker Tak Bisa Dipidana, Jokowi Harus Revisi PP
-
85 Km dari Jakarta, Masker Corona di Serang Banten Jadi Barang 'Goib'
-
Kereta Api se-Jawa Disemprot Cairan Kimia untuk Cegah Virus Corona
-
Selain Dapat 'Tangkal' Virus Corona Covid-19, Jahe Punya 3 Manfaat Ini!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas