Suara.com - Dua sopir ojek online di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, yang menjadi suspect virus corona Covid-19, masih dalam pencarian pihak terkait untuk dikarantina.
Kedua sopir ojek online tersebut ditetapkan sebagai suspect virus corona, karena pernah berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19 asal Singapura yang berada di Batam.
Dua sopir ojek online tersebut diduga sengaja mengindar petugas Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, karena takut tidak bisa bekerja mencari nafkah kalau dikarantina.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, keduanya hingga saat ini belum dikarantina.
Satu orang sempat kabur dari lokasi karantina di Batam, sedangkan satu orang lagi menolak dikarantina.
Tjetjep mengaku tak mengetahui keberadaan keduanya saat ini. "Satu kabur dari karantina, dan satu lagi menolak, dan tak bisa lagi dihubungi," ujar Tjeptjep Yudiana, seperti diberitakan Batamnews—jaringan Suara.com, Jumat (6/3/2020).
Menurut Tjetjep, alasan utama mereka adalah takut kehilangan pekerjaan dan menelantarkan anak istri.
"Kami sedang mencari solusi," katanya. Para pengemudi ojol tersebut merupakan dua dari 15 orang yang diidentifikasi melakukan kontak dekat dengan tiga warga Singapura yang dinyatakan positif Covid-19 setelah mengunjungi Batam.
Keduanya seharusnya dikarantina bersama sembilan orang lain di kompleks asrama haji di Batam mulai 2 hingga 8 Maret.
Baca Juga: Selain Driver Ojol, PRT dan Sopir di Batam Diisolasi karena Suspect Corona
Sementara empat warga lainnya juga dikarantina di rumah mereka dengan kasus serupa, yakni close contact dengan pasien COVID-19 tersebut.
Dinkes juga meminta bantuan kepolisian untuk membantu mencari kedua pria itu sehingga mereka dapat melanjutkan proses karantina. Namun hingga kini belum ditemukan.
Kondisi warga yang dikarantina
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan 14 orang warga Batam yang sedang menjalani proses karantina terpantau sehat.
Sedianya ada 15 orang yang akan dikarantina, namun satu orang lagi yakni driver ojol yang kontak langsung dengan VP, (warga Singapura yang divonis postif corona) itu belum terlacak.
Ke-14 orang itu juga merupakan warga yang kontak langsung dengan VP baru-baru ini saat menyambangi Batam beberapa hari. "Masih sehat, sejauh ini baik-baik saja," ujar Didi baru-baru ini.
Tag
Berita Terkait
-
Selain Driver Ojol, PRT dan Sopir di Batam Diisolasi karena Suspect Corona
-
Akhirnya! Driver Ojek Online Suspect Corona di Batam Ditemukan
-
Ojol Suspect Corona Kabur, Tolak Karantina, Takut Kehilangan Pekerjaan
-
2 Driver Ojek Online Suspect Virus Corona di Batam Kabur!
-
Polisi Periksa Bos Perusahaan Terduga Penimbun Masker di Batam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat