Suara.com - Dua orang driver ojek online suspect corona yang sempat kabbur di Kota Batam, Kepulauan Riah akhirnya ditemukan. Mereka kini sudah menjalani karantina di Batam.
Keduanya sempat kabur dan menghilang dikarantina dengan alasan ekonomi. Namun petugas Dinas Kesehatan Kota Batam akhirnya berhasil menarik keduanya ke lokasi karantina.
“Driver ojol yang satunya sudah masuk dari kemarin, sedangkan yang satu lagi sudah masuk juga, dijemput hari ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi kepada Batamnews.
Keduanya memang sempat melakukan kontak dengan salah satu pasien yang positif terjangkit virus corona. Pasien itu kini dirawat di Singapura. WN Singapura ini berinisial VP, dan merupakan kasus 103 di negara asalnya yang memiliki riwayat perjalanan ke Batam.
Selama berada di Batam pada tanggal 20-23 Februari 2020, VP melakukan kontak erat dengan sopir dan asisten rumah tangga (ART). Setelah itu, otoritas kesehatan Batam menelusuri siapa saja yang melakukan kontak dengan sopir dan ART dari VP tersebut.
Hasilnya sopir berinisial P, melakukan kontak erat dengan istri dan kedua anaknya. Sementara ART berinisial CSS melakukan kontak erat dengan 10 orang, termasuk di antaranya dua orang driver ojek online.
“Sopir dan 3 anggota keluarganya dikarantina di rumah. Sedangkan ART dan orang melakukan kontak dengannya dikarantina di Asrama Haji,” kata Didi.
Namun dalam penelusuruan tersebut, driver ojek online yang melakukan kontak dengan CSS sempat mengalami kendala untuk menjalani masa karantina. Akibatnya driver ojol tersebut terlambat untuk dikarantina, selang beberapa hari dengan yang lain. Didi memastikan secara keseluruhan mereka sudah dikarantina.
Baca Juga: 2 Driver Ojek Online Suspect Virus Corona di Batam Kabur!
Berita Terkait
-
Antisipasi Virus Corona, Tak Ada Jabat Tangan Sebelum Laga Premier League
-
Musim Corona, Ganjar Marah Jateng Tak Punya Lab Khusus Penyakit Infeksi
-
Lawan Wabah Corona dengan Berolahraga, Mahfud MD Selipkan Video TikTok Seru
-
Larang Keramaian di Tengah Corona, Anies Kasih Kasih Izin Kongres Demokrat
-
Hanya 1 Menit, Perempuan Ini Jadi Suspect Corona Gara-gara Satu Lift
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar