Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menggelar rapat tertutup membahas proses penyelesaian dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk.
Dalam rapat yang digelar di Kantor Kemepolhukam Jalan Medan Merdeka Barat pada Jumat (6/3/2020), hadir pula sejumlah menteri dan kepala lembaga. Rapat tersebut dimulai sejak pukul 15.00 WIB dan berakhir dalam dua jam setelahnya.
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin membenarkan kalau rapat itu membahas soal kasus Jiwasraya.
Ia mengungkapkan, pihaknya memberikan dukungan kepada seluruh pihak yang menangani untuk bisa menyelesaikan kasus dugaan korupsi tersebut.
"Iya kalau PPATK kan selalu memberikan bantuan, dan dukungan kepada semua pihak. Khususnya aparat penegak hukum," ungkap Kiagus usai rapat.
Kiagus menyadari kalau penyelesaian kasus dugaan tindak pidana korupsi Jiwasraya itu melibatkan banyak pihak seperti Kementerian BUMN, Kejaksaan Agung, Dirjen Pajak, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), KPK hingga PPATK. Lebih lanjut, Kiagus berharap tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam kasus Jiwasraya dapat turut terungkap.
Hal itu disampaikannya lantaran ada sejumlah efek positif seperti membuat pelaku jera hingga pengembalian aset.
"Kita berharap bahwa, pertama akan terjadi efek penjeraan. Kedua, akan memudahkan penelusuran aset dan ketiga pemulihan kerugian negara bisa diambil juga dari hukuman di TPPU," ujarnya.
Sementara itu, menteri yang hadir seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani enggan memberikan komentar terkait hasil rapat. Hal serupa juga dilakukan oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Baca Juga: Jaksa Agung Percaya Jampidsus Baru Mampu Tuntaskan Kasus Jiwasraya
Berita Terkait
-
Jaksa Agung Percaya Jampidsus Baru Mampu Tuntaskan Kasus Jiwasraya
-
CT Tanya Perkembangan Kasus Jiwasraya ke Sri Mulyani : Duitnya Ada Bu?
-
Kebut Penyelidikan Kasus Jiwasraya, Kejagung Periksa 38 Saksi
-
Kasus Jiwasraya Menguap, Pengembalian Dana Nasabah Makin Gelap
-
Perusahaan Broker hingga Pemilik Apartemen Diperiksa Terkait Jiwasraya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi
-
Pemulung Temukan 16 Bahan Peledak Aktif di Sungai Curug: Ada Granat Nanas dan TNT!
-
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
-
Niat Gaya-Gayaan Berujung Petaka! Pria di Jakbar Ditangkap Usai Ketahuan Bawa Senpi Rakitan
-
Kepsek Tegur Siswa Merokok Dipuji Komnas Tembakau: Penting untuk Selamatkan 'Generasi Emas'
-
Rotasi di Kejaksaan Agung, Riono Budisantoso Ditunjuk Sebagai Dirut Jampidsus Gantikan Sutikno