Suara.com - Seorang remaja berinisial NF tega menghabisi nyawa seorang bocah berusia 6 tahun. Remaja berusia 15 tahun itu mengaku puas telah membunuhnya.
Sementara itu, Politisi PSI Guntur Romli menilai permintaan maaf anggota DPD RI Fahira Idris atas kasus dugaan hoaks virus corona tidak mengakhiri kasus yang telah dipolisikan itu. Ia membandingkan dengan kasus yang menimpa eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain dua berita di atas, Suara.com telah merangkum sederet berita heboh lainnya sepanjang Sabtu (7/3/2020).
1. Bunuh Bocah 6 Tahun dann Simpan Mayat di Lemari, Gadis 15 Tahun: Saya Puas
Gadis berusia 15 tahun berinsial NF yang tega membunuh bocah perempuan berusia 6 tahun di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, diduga memunyai gangguan kejiwaan.
Peringatan Redaksi: artikel ini berisi rincian serangan, sehingga diminta kebijaksaan para pembaca. Semuanya untuk memberi detail modus pelaku pembunuhan agar setiap orang bisa senantiasa waspada.
2. Gadis Pembunuh Bocah di Sawah Besar Biasa Lempar Kucing dari Lantai 2
NF, gadis berusia 15 tahun yang membunuh bocah 6 tahun berinisial APA di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Dalam kasus ini, hasrat dalam diri NF tak terbendung sehingga pembunuhan sadis itu terjadi.
Baca Juga: Kumpulan Gambar Mengerikan, Coretan Gadis Pembunuh Sawah Besar
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, NF kerap juga kerap membunuh hewan. Hewan seperti kodok hingga cicak biasa menjadi sasaran kekesalan NF.
3. Fahira Minta Maaf soal Corona, PSI: Ahok Dulu Minta Maaf Tapi Kasus Lanjut
Politisi PSI Guntur Romli angkat bicara mengenai anggota DPD RI Fahira Idris yang minta maaf usai kasus hoaks virus corona dilaporkan ke polisi. Guntur membandingkan kasus tersebut dengan kasus yang dialami oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok terdahulu.
Hal itu disampaikan oleh Guntur melalui akun Twitter miliknya @gunromli. Fahira Idris dilaporkan ke pihak berwajib usai membuat cuitan kasus virus corona di Indonesia hingga menimbulkan kegaduhan.
Berita Terkait
-
10 Fakta Mengerikan Gadis Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar
-
Kumpulan Gambar Mengerikan, Coretan Gadis Pembunuh Sawah Besar
-
Puas Membunuh Bocah, Psikologis Gadis Pembunuh Sawah Besar Diperiksa
-
Rahasia Kecil Gadis Pembunuh Sawah Besar Usai Habisi Bocah 6 Tahun
-
Gadis Pembunuh Sawah Besar Terinspirasi Film Chucky dan Slender Man
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang