Suara.com - Aksi Susanna Indrayani, pemilik Toko Erwin di Penjaringan, Jakarta Utara, yang menolak barang-barang dagangannya diborong sejumlah konsumen saat panic buying karena merebaknya virus corona Covid-19, menuai pujian.
Itu setelah aksi Susanna terus menolak rayuan konsumen berkantong tebal yang ingin menimbun sembako, viral di media-media sosial beberapa waktu lalu.
Suara.com mencoba menemui wanita berusia 57 tahun yang wajahnya sering berseliweran di media sosial mapun grup WhatsApp tersebut.
Namun, saat Suara.com berkunjung ke Toko Erwin, Susanna tidak ada di tempat.
Erwin, sang pemilik toko sembako yang viral mengatakan, Susanna tengah pergi.
"Lagi keluar dengan keponakannya tadi," kara Erwin, Minggu (8/3/2020).
Erwin yang juga berada di toko pada waktu yang sama dengan Susannya di dalam video, membenarkan peristiwa viral terkait. Ia menuturkan kejadian itu terjadi pada Senin siang awal Maret pekan ini.
Saat itu, lanjut Erwin, tokonya mendadak dikunjungi sejumlah pembeli yang ingin memborong bahan-bahan makanan menyusul ditemukannya dua warga megara Indonesia asal Depok, Jawa Barat yang positif corona.
Para pembeli, menurut Erwin sedang panik kalau-kalau toko tutup dan bahan makanan langka di pasaran.
Baca Juga: Sempat Viral, Toko Erwin di Teluk Gong Kini Jadi Korban Hoaks soal Masker
Erwin kemudian mencoba menenangkan sambil meminta agar pembeli tidak memborong dagangan, persis seperti yang disampaikan Susanna.
"Saya bilang kalian tak usah panik begitu, barang juga banyak, di gudang juga banyak. Beli secukupnya saja, besok juga ada. Tapi mereka takut besok tak ada, saya bilang besok tetap buka toko," kata Erwin mengulang perkatannya kepada pembeli.
Namun, lantaran panik, sejumlah pembeli tetap ngotot ingin memborong bahkan sampai berani menawar dengan harga tinggi.
Kondisi tersebut perlahan bisa dikendalikan Erwin dan Susanna, dengan memastikan ketersedian stok yang cukup dan harga tetap normal.
"Mau beli banyak untuk stok mereka, terus ada yang bilang kalau besok harganya naik bagaimana? Saya bilang enggak. Harga tetap biasa, normal. Mereka mungkin takut harga barang naik, barang tak ada, mungkin panik karena corona," kata Erwin.
Apa yang dilakukan keduanya itupun mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Nama Toko Erwin mulai dikenal.
Berita Terkait
-
Perempuan Indonesia Usia 62 Tahun di Singapura Positif Virus Corona
-
6 WNI Pasien Positif Virus Corona, 1 Orang ABK Kapal Diamond Princess
-
Virus Corona Covid-19 Mewabah, Garuda Indonesia Babak Belur
-
Sempat Viral, Toko Erwin di Teluk Gong Kini Jadi Korban Hoaks soal Masker
-
Gula Rempah di Kediri Bisa Cagah Virus Corona
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO