Suara.com - Mantan Menteri Teknologi dan Informatika Roy Suryo turut mengomentari video siswi SMA dilecehkan oleh teman-temannya. Ia mengatakan insiden tersebut terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Roy menyebutkan klaimnya tersebut berdasarkan pada bahasa yang digunakan oleh para pelaku dalam video. Dalam rekaman berdurasi 26 tersebut, para pelaku menggunakan logat daerah.
Hal itu disampaikannya melalui cuitan di akun jejaring Twitter pribadinya. Ia menanggapi tautan berita berjudul "Disdik Sulut Telusuri Video Viral Siswi SMA Digerayangi Ramai-ramai".
"Kalau dengar dialeknya, Video 26 detik tersebut berasal dari area BolMong (Bolaang Mongondow) Sulawesi Utara. Ada kata-kata "kase trei, kase trei, tarek ka atas, buka depe beha" dari yang membully & "tamo bilang ngoni" dari korbannya," tulis Roy Suryo seperti dikutip Suara.com, Selasa (10/3/2020).
Turut menyesalkan kejadian itu, Roy pun mendesak aparat berwajib untuk menindak sejumlah siswa yang tega melecehkan temannya di depan umum. Ia menegaskan tindakan pelecehan tersebut bukan lelucon atau menjadi bagian dari seni.
"Harus diusut @kemkominfo & @DivHumas_Polri. Ini bukan Seni!" imbuh Roy Suryo.
Untuk diketahui, video siswa dilecehkan oleh teman-temannya sendiri viral di media sosial pada Senin (9/3).
Video itu salah satunya dibagikan oleh aku Twitter @black_valley1. Rekaman tersebut memperlihatkan anak perempuan berseragam SMA secara paksa dipegang dadanya oleh beberapa anak laki-laki.
Anak perempuan itu, dalam posisi melawan tapi kalah jumlah dengan beberapa anak laki-laki dan satu perempuan yang memeganginya.
Baca Juga: Heboh, Ada Akun Facebook Meramal Virus Corona Sejak Empat Tahun Lalu
"Apapun alasannya mau bercanda mau dibully tapi tidak sepantasnya harga diri wanita di lecehkan macam ini," tulis akun @black_valley1.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan Turut Menanggapi
Akun resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menanggapi viralnya video anak SMA yang dilecehkan oleh teman-temannya setelah mendapat aduan dari warganet.
Pihak Kementerian PP dan PA melontarkan pertanyaan kepada warganet terkait lokasi insiden tersebut.
"Halo sahabat perempuan dan anak, terimakasih atas laporannya. @kpp_pa akan coba menelusuri. Terkait video tersebut apakah ada informasi tentang lokasi/tempat kejadian?" demikian respons @kpp_pa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Pesan Natal Uskup Agung: Rawat Alam, Jangan Biarkan Rakyat Jadi Korban
-
UMP Jakarta 2026 Kalah dari Bekasi dan Karawang, Said Iqbal: Tidak Mungkin Ibu Kota Lebih Rendah!
-
Libur Natal Kawasan Monas 'Diserbu' Ribuan Pengunjung, Wisatawan China hingga Brasil Ikut Meramaikan
-
Dekorasi Natal Katedral Jakarta Tampil Sederhana, Gunakan Bahan Daur Ulang dan Wastra Nusantara
-
Mendagri dan sejumlah menteri pantau kesiapan ibadah Malam Natal 2025 di Jakarta.
-
Said Iqbal Tolak Kenaikan UMP Jakarta 2026 Rp5,73 Juta, Nilai Tak Cukupi Kebutuhan Hidup Layak
-
Magis Natal di Jantung Jakarta: Kala Bundaran HI Bersolek dalam Lautan Cahaya
-
Agenda Natal di Katedral Jakarta: Misa Pontifikal hingga Misa Lansia
-
Sampah Jadi Listrik Dinilai Menjanjikan, Akademisi IPB Tekankan Peran Pemilahan di Masyarakat
-
Wapres Gibran ke Jawa Tengah, Hadiri Perayaan Natal dan Pantau Arus Mudik Akhir Tahun