Suara.com - Rapat dalam membahas tentang kesiapan DKI hadapi corona, Gubernur Anies Baswedan menyatakan ada perbedaan data antara yang diterima masyarakat dan yang dimiliki aparat. Ungkapan itu terekam dalam video proses rapat yang diunggah di chanel youtube Pemprov DKI.
"Kita di Jakarta tempat yang paling tinggi ekposurnya, data yang sampai ke publik dengan data yang dimiliki aparat bidang kesehatan selisihnya besar," kata Anies.
Ia menambahkan, "itu sebabnya DKI menurut saya perlu ada langkah-langkah ekstra."
Anies juga menyampaikan, bahwa Jakarta perlu mencontoh Singapura di mana pengendalian corona harus diutamakan ketimbang soal stabilitas politik dan ekonomi.
"Singapura karena penanganannya benar, maka alhamdulillah hari ini mereka selesai si belum tapi relatif mendekati," kata dia
"Jadi keselamatan warga di atas stabilitas politik dan biaya ekonomi," tambahnya.
Oleh karena itu, ia meminta pihak pariwisata dan perizinan transportasi perlu pemantauan yang lebih serius.
"Saya minta pariwisata dan perizinan transportasi untuk nanti pikirkan secara serius pembatasan, pemantauan, pembatalan, dan panduan untuk publik," ujar Anies lagi.
Keresahan Ekonomi Indonesia Akibat Corona
Baca Juga: Ini Detik-detik Kesadisan Kaspo Habisi Nyawa Pamannya yang Sudah Tersungkur
Saat WHO secara terang-terangan meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona, pemerintah Indonesia terus asyik menyiapkan beragam kebijakan untuk mengantisipasi agar perekonomian tidak terdampak. Lalu, kesehatan warga bagaimana?
Hal tersebut terlihat pada cuitan akun resmi sekretariat kabinet, yang menyatakan: "#KawanKabinet, selamat berakhir pekan. Sambil menikmati pagimu, mari simak apa saja arahan Presiden @jokowi saat memimpin Ratas Terbatas terkait Dampak Virus Covid-19 terhadap Perekonomian Indonesia."
Pada cuitan yang diunggah pada Sabtu (29/2/2020) tersebut, akun resmi @setkabgoid juga membagikan apa saja yang menjad fokus dalam rapat tersebut.
"Siapkan seluruh instrumen, baik moneter maupun fiskal, untuk digunakan dalam rangka memperkuat daya tahan dan daya saing ekonomi negeri kita."
Rapat yang dilakukan di Kantor Presiden pada Selasa (25/20/2020) ini juga ingin memaksmalkan konferensi dalam negeri dan meningkatkan promosi wisata.
"Maksimalkan kegiatan konferensi dalam negeri, Mice (meeting incentive, convention, and echibition), serta tingkatkan promosi untuk menyasar ceruk pasar wisman yang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang."
Pada cuitan yang berbentuk gambaran poin-poin hasil rapat tersebut juga menyatakan perintah percepatan belanja kementerian dan lembaga, serta realisasikan belanja APBD masing-masing.
Pada poin terakhir, diseebutkan, "Prioritaskan langkah untuk menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan neraca perdangn secara efektif, serta lakukan kontrol di lapangan sehingga bisa menekan impor."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP