Suara.com - Ormas Front Pembela Islam atau FPI mengeluarkan maklumat terkait wabah virus corona COVID-19 yang sudah menjadi pandemi. FPI mengimbau masyarakat khususnya umat Islam untuk terus menjaga salat dan membaca Qunut Nazilah.
Maklumat itu dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat – Front Pembela Islam pada 15 Maret 2020 yang ditandatangani oleh Ketum FPI Ahmad Shobri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, serta diketahui langsung oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Dalam maklumat itu, seluruh anggota FPI diminta untuk aktif menyosialisasikan cara-cara pencegahan penyebaran virus kepada masyarakat dengan sering mencuci tangan, dan terus berdoa dengan tidak meninggalkan salat lima waktu dan upayakan selalu memiliki wudhu, tunaikan zakat dan banyaklah bersedekah.
"Biasakan puasa sunnah Senin Kamis atau puasa sunnah Daud, serta puasa sunnah Ayyaamil Biidh, mohon perlindungan Allah SWT dengan rutinkan baca Al-Qur'an, Dzikir, Wirid, Hizib, Rotib, Istighfar & Sholawat, serta Burdah, belajar karantina diri di rumah sendiri, sehingga jangan keluar rumah jika tidak perlu, amalkan Thibbun Nabawi dan ikuti petunjuk medis yang terpercaya, jangan takut atau khawatir yang berlebihan, tapi wajib ikhtiyar dan tawakkal," tulis Maklumat yang diterima Suara.com dari Kuasa Hukum DPP FPI, Azis Yanuar, Senin (16/3/2020).
Secara khusus, mereka juga meminta umat Islam seluruh Indonesia untuk membaca Qunut Nazilah di setiap sholat dan sedapat mungkin menghindari tempat tempat keramaian.
"Tapi dianjurkan tetap memakmurkan masjid dengan shalat lima waktunya sambil terus menjaga kebersihan diri dan lingkungan masjid," ucapnya.
Tentang Qunut Nazilah
Qunut sendiri terbagi menjadi dua bagian yakni, Qunut Subuh dan Qunut Nazilah. Qunut Subuh di baca dalam salat Subuh pada i'tidal rakaat akhir.
Sedangkan Qunut Nazilah dibaca selain pada salat Subuh namun bisa juga dibaca pada sholat subuh. Makna dari doa qunut nazilah lebih kepada meminta perlindungan dari marabahaya.
Baca Juga: Wapada Corona, Rapat Jokowi dan Menteri Dilakukan dengan Teleconference
Berita Terkait
-
Wapada Corona, Rapat Jokowi dan Menteri Dilakukan dengan Teleconference
-
Hasil Cek Virus Corona Maruf Amin, Positif atau Negatif?
-
Antre Panjang, Penumpang Stasiun Bogor Membludak karena Cek Suhu Tubuh
-
Antrean MRT Fatmawati dan Dukuh Atas Mengular, Penumpang Pilih Naik Ojol
-
Mau Cek Corona Ditolak RS, Kemenkes Dikritik: Serius Tidak?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan