Suara.com - Tercatat empat orang di Papua saat ini masuk daftar pasien dalam pengawasan (PDP) yang tersebar di tiga kabupaten dan kota.
Sekretaris Dinkes Papua Dr. Silvanus Sumule, Selasa pagi mengatakan, keempat orang yang masuk PDP saat ini dirawat di tiga rumah sakit yakni di RSUD Merauke dua orang, RSUD Jayapura dan RSUD Biak masing-masing satu orang.
Sampel atau swab dari keempat pasien dalam pengawasan dijadwalkan Selasa (17/3) diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Balitbang Kemenkes.
"Mereka masuk dalam pengawasan selain mengalami demam, batuk dan pilek juga baru kembali dari luar Papua," ujar Silvanus yang juga jubir COVID-19 Papua.
Dia menjelaskan, dua pasien dalam pengawasan yang dirawat di RSUD Merauke berjenis kelamin laki-laki berusia 46 tahun dan 51 tahun.
PDP di RSUD Jayapura berkelamin laki-laki berusia sekitar 45-46 tahun dan di RSUD Biak, laki-laki berusia 21 tahun.
Ketika ditanya tentang jumlah orang yang dalam pemantauan, Silvanus mengaku belum mengetahui dengan pasti jumlahnya.
" Kami masih menunggu laporan dinas kesehatan dari ketiga kabupaten dan kota, " jelas dr. Silvanus.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Jadi Negara dengan Kematian Tertinggi Corona, Ini Kesaksian Dokter Italia
-
Hits: Bikin Masker Sendiri, Angka Perceraian Naik Gegara Corona Covid-19
-
Penampakan Bumi Istirahat Gegara Wabah Virus Corona, Bikin Sedih
-
COVID-19, Polres Tangsel Imbau Waspada Pencurian Modus Petugas Kesehatan
-
3 Pasien COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso Sembuh
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu