Suara.com - Demi mengurangi risiko wabah corona, Presiden Joko Widodo menganjurkan social distancing untuk seluruh warga Indonesia.
Hal itu juga dilakukan di lift-lift apartemen, perkantoran, maupun gedung bertingkat lain.
Terlihat pada unggahan akun @HRDBacot, sebuah lift diberi petunjuk jarak dan arah berdiri menggunakan gambar petak.
Satu lift terdiri dari 9 petak di mana setiap petak diisi oleh satu orang saja. Tak hanya itu, pada tiap-tiap petak juga ditempeli tanda panah untuk menunjukkan arah berdiri.
Kalau aturan lift itu disimulasikan, maka tidak ada orang yang berdempetan dan saling berhadapan. Dengan begitu, maka risiko penularan Covid-19 akan semakin kecil.
Unggahan itu mendapat banyak atensi dari warganet, seperti akun @gerydika yang malah salah fokus dengan orang yang berada di kotak paling belakang.
"Yang belakang enggak tau udah nyampe lantai berapa tiba-tiba balik badan udah di langit ke-7," tulisnya di kolom komentar.
"Kasihan yang hadap belakang tau-tau udah nyampe rooftop aja ntar," tambah akun @ekoyyy_.
Seorang warganet membenarkan foto itu yang menyatakan, bahwa di kantor yang ia kunjungi juga telah memberlakukan aturan lift tersebut.
Baca Juga: BPJamsostek : Pekerja WFH Tetap Dapat Lindungan Jaminan Kecelakaan Kerja
"Di salah satu gedung perkantoran di Sunter juga gini min. Trus tombol liftnya juga diplastikin, diganti tiap hari" tulis @mobilangapa.
"Takut ada yang nge-dance kaya di Timezone," sahut akun @darkstxberry_.
Pantauan Suara.com, cuitan yang diunggah pada Selasa (17/3/2020) itu telah disukai 23 ribu akun dan diretweet sebanyak 13,1 ribu.
Social Distancing
Social distancing merupakan istilah yang digunakan oleh para ahli epidemiologi yang merujuk pada upaya secara sadar mengurangi kontak erat dengan orang lain.
Tujuannya adalah untuk memperlambat penyebaran virus antara satu orang ke orang lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan