Suara.com - Beredar video di media sosial yang merekam seorang pria yang mengenakan masker mengalami kejang-kejang saat duduk di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line.
Terkait video viral itu, banyak warganet yang beranggapan jika pria itu terjangkit virus Corona atau Covid-19.
Mengenai hal ini, VP Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) membantahnya. Ia menyebut pelanggan itu mengalami sakit lambung, bukan corona.
"Pengguna mengaku memiliki riwayat sakit lambung, dan malam itu yang bersangkutan telat makan," ujar Anne dalam keterangan tertulis yang dikutip Suara.com, Kamis (19/3/2020).
Anne menjelaskan penyakit pria itu kambuh sekitar pukul 21.00 WIB 17 Maret lalu. Pria itu hendak menuju stasiun Bogor dan baru tiba di stasiun Pondok Cina, Depok.
Anne menyebut petugas langsung membawa yang bersangkutan ke posko kesehatan. Setelah mendapatkan pertolongan, pria itu kembali melanjutkan perjalanan.
"Usai diberi air hangat dan obat, pengguna tersebut pulih, kemudian keluar dari stasiun untuk melanjutkan perjalanan pulang," kata dia.
Perihal video pelangan yang sakit dan diduga terkena corona bukan sekali saja terjadi. Anne meminta masyarakat tidak asal mendokumentsasikan pelanggan yang sakit untuk menyebar isu negatif.
"Dalam situasi darurat bencana non-alam wabah virus corona seperti saat ini PT KCI meminta semua pihak tidak asal membuat dokumentasi dan menyebarkannya melalui berbagai media sosial maupun aplikasi pesan baik secara sengaja maupun tidak," katanya.
Baca Juga: Dituding Keliru, Cek Suhu Tubuh Penumpang KRL Jadi Bulan-bulanan Warganet
Dia pun menyayangkan adanya berita bohong alias hoaks yang mengaitkan video pengguna KRL itu dengan wabah corona yang sedang merebak di masyarakat.
Anne pun menyebut tindakan asal menyebarkan dokumentasi tanpa melakukan konfirmasi disebutnya menjurus ke penyebaran berita bohong atau hoaks. Hal ini bisa dipolisikan dan dikenakan pidana.
"Tindakan ini tentu berlawanan dengan Undang Undang Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE)," kata dia.
Berita Terkait
-
Cegah Penularan Virus Corona, Jokowi Minta Doni Monardo Ajak Tokoh Agama
-
Ijtima Ulama Asia di Gowa Batal, MUI: Untuk Kepentingan Norma Agama
-
Pulang dari London, El Rumi Diisolasi di Rumah Maia Estianty
-
Angka Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Tagar Indonesia Lockdown Viral
-
MUI Haramkan Warga Positif Corona Salat di Masjid dan Ikut Pengajian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf