Suara.com - Pimpinan Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah merespon soal penyelenggaraan acara Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan yang tetap berjalan meski sudah diperingatkan adanya virus Corona (Covid-19).
Ikhsan menilai kalau para peserta yang hadir di acara tersebut tidak menunjukkan kepedulian akan bahayanya Covid-19.
Ikhsan mengatakan bahwa sebuah acara Ijtima Ulama memang memiliki tujuan yang baik. Namun menurutnya tidak tepat apabila harus dilakukan di tengah merebaknya Covid-19.
Acara tersebut melibatkan ribuan umat muslim yang datang dari dalam dan luar negeri.
"Bila ada kelompok masyarakat yang masih menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan massa yang berjumlah besar, apalagi datang dari luar negeri, maka kelompok ini menunjukkan tidak awareness. Kakbah saja sementara ditutup kok," kata Ikhsan saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
Sementara sebanyak 50 pengidap virus corona di Brunei Darussalam juga berhubungan dengan acara di Malaysia tersebut. Kasus yang sama juga ditemukan di Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dengan begitu, Ikhsan pun memberi imbauan kepada peserta yang kekeuh untuk mengikuti Ijtima Dunia di Gowa agar sedianya menerapkan fatwa MUI yang mengatur tentang tata cara ibadah di tengah mewabahnya Covid-19. Selain itu, pemerintah juga sudah memberi imbauan untuk meniadakan sementara kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang dengan jumlah banyak agar memutus penyebaran Covid-19.
"Untuk itu saat ini sudah keluarkan fatwa sebagai penguat bagi kebijakan Pemerintah dalam rangka membatasi sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Maka sebaiknya semua warga negara tak terkecuali ikut mendukung policy Pemerintah tersebut bagi kebaikan kita semua," pungkasnya.
Sebelumnya, ribuan umat Muslim, termasuk dari luar negeri akan mengikuti acara bertajuk Ijtima Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan meski banyak pihak sudah mewanti-wanti acara itu akan menjadi tempat penyebaran virus corona baru, Sars-Cov-2 yang memicu wabah Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Minta Wisma Atlet dan Hotel BUMN Bersiap Jadi RS Darurat Corona
Pemerintah Kabupaten Gowa, seperti dilansir Antara, sebenarnya sudah mengeluarkan surat penundaan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia yang akan digelar pada 20 - 22 Maret 2020 dan dihadiri perwakilan ulama dari 48 negara. Tetapi surat itu sepertinya tak diindahkan.
Sebelumnya acara serupa di Malaysia telah menyebabkan 500 orang tertular virus corona baru dan menyebabkan Kuala Lumpur memutuskan untuk mengkarantina seluruh negeri.
"Kami lebih takut kepada Allah," kata Mustari Bahranuddin, seperti dilansir Reuters Rabu (18/3/2020), ketika ditanya soal risiko penularan virus corona dalam acara tersebut.
Polisi juga telah berupaya untuk membatalkan acara tersebut, tetapi sepertinya upaya mereka sia-sia.
Berita Terkait
-
Jokowi Minta Wisma Atlet dan Hotel BUMN Bersiap Jadi RS Darurat Corona
-
Istri ODP Corona, Syamsi: Kami Diusir dari RS, Pulang Ditolak Warga
-
Ijtima Dunia di Gowa Dibatalkan karena Corona, Wamenag: Sangat Melegakan
-
Penelitian ITB: Pandemi Virus Corona Berakhir Pertengahan April 2020
-
Korban Terus Bertambah, Jokowi Instruksikan Tes Corona Diperbanyak
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca