Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memberikan data terbaru terkait kasus virus Corona COVID-19 di sejumlah daerah di Indonesia.
Dari data per Kamis (19/3/2020), ada lima pasien positif di Jakarta yang meninggal dunia. Total secara keseluruhan, data orang meninggal akibat positif terjangkit virus corona mencapai 25 korban.
“Ada penambahan di DKI sebanyak 5 orang. Kemudian Jateng penambahan kasus 1 orang,” kata Yurianto lewat konferensi pers di Youtube BNPB, Kamis.
Dari pendataan hari ini, total pasien positif corona di Indonesia juga bertambah. Teranyar, angka pasien positif terjangkit tembus 309.
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan angka kematian tertinggi dengan jumlah 17 orang meninggal dunia. Selanjutnya, Jawa Tengah berada di urutan kedua dengan jumlah 3 pasien meninggal dunia.
“Di Bali satu, Banten 1 orang, Jabar 1, DKI Jakarta 17, Jateng 3, Jatim 1 orang dan Sumut 1 orang. Maka total 25 orang,” kata dia.
Yuri memprediksi, pasien positif corona akan dinamis dan meningkat begitu cepat. Untuk itu, ia berharap tidak ada lagi pasien positif yang meninggal dunia.
"Ini angka dinamis meningkat cepat. Semoga tidak ada lagi kasus meninggal. Setiap saat pasti berubah,” tutupnya.
Baca Juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah, Terkini Total Ada 4
Tag
Berita Terkait
-
Bingung Mau Ngapain? Yuk Ajari Anak Membuat Gim Membunuh Virus Corona!
-
AJI Desak Pemerintah Transparan soal Informasi Covid-19
-
Pernah Didatangi 3 Orang Positif Corona, 17 Rumah di Solo Diisolasi
-
2.000 Kamar Wisma Atlet Kemayoran Siap Tampung Pasien Virus Corona
-
Inspiratif! Yayasan Ini Bantu Pasien Covid-19 yang Tak Bisa Cari Nafkah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu