Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon menilai klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebut COVID-19 sebagai virus China adalah hal yang wajar. Padahal, klaim Donald Trump tersebut sempat menuai kontroversi warga dunia lantaran dituding bernada rasis.
Terkait hal itu, Fadli Zon mulanya menyinggung soal pandemi virus influenza atau Spanish Flu yang sempat mengancam warga dunia pada 1918-1920. Saat itu, korban meninggal akibat pandemi tersebut mencapai 50 juta orang, hampir sepertiga populasi dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
"Dulu tahun 1981 ada pandemi "1918 Influenza Pandemic" dikenal sebagai "Spanish Flu". Korban meninggal hingga 50 juta orang," tulis Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Jumat (20/3/2020).
Ia lantas mengatakan, klaim orang nomor di AS tentang COVID-19 sebagai virus China tidak keliru. Sebab, virus mematikan tersebut berasal China, sehingga wajar kalau Donald Trump melontarkan pernyataan tersebut.
"Nah kalau @realDonaldTrump sebut COVID-19 dengan “Chinese Virus” menurut saya tak salah. Memang virus itu bermula dr China. Jadi wajar disebut “Virus China"," tambahnya.
Cuitan Fadli Zon tersebut merupakan tanggapan dari tautan artikel Vivanews.com berjudul "Donald Trump Bikin Dunia Memanas, COVID-19 Dijuluki Virus China".
Untuk diketahui, Donald Trump sempat menghebohkan warga dunia terkait klaimnya yang mengatakan COVID-19 sebagai virus China.
Klaim tersebut disampaikan Donald Trump melalui beberapa cuitan di akun Twitter pribadinya
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gratiskan Pemeriksaan Virus Corona
Ia mengatakan, pemerintah AS mendukung perusahaan yang terdampak virus China. Selain itu, ia menegaskan negaranya siap memerangi virus corona, Senin (17/3).
"Amerika serikat sekuat tenaga akan mendukung berbagai industri seperti penerbangan dan lainnya yang secara khusu dipengaruhi oleh virus China. Kita akan lebih kuat dari sebelumnya," tulis Trump.
Sehari berselang, ia pun kembali mengungkit julukannya soal virus China dan mengatakan telah berusaha keras untuk memerangi virus tersebut.
"Saya akan memperlakukan virus China dengan serius dan telah melakukan pekerjaan yang baik sejak awal, termasuk keputusan saya ya menutup "perbatasan" dari China, melawan keinginan hampir semua orang. Banyak nyawa diselamatkan. Narasi Berita Palsu itu memalukan & salah," kata Trump, Rabu (19/3).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik