Suara.com - Penceramah Yusuf Mansur memohon kepada seluruh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus masjid untuk tidak menggelar salat berjamaah di masjid. Langkah tersebut perlu dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona.
Hal itu disampaikan oleh Yusuf Mansur melalui aku Instagram miliknya @yusufmansurnew. Ia memohon kepada seluruh DKM terutama yang berada di wilayah terpapar virus corona untuk tidak melakukan salat Jumat berjamaah.
"Mohon dengan sangat DKM utamanya yang terpapar mohon ikuti anjuran ulama untuk tidak menyelenggarakan Jumatan dulu," kata Yusuf Mansur seperti dikutip Suara.com, Jumat (20/3/2020).
Sementara itu, bagi masjid yang berada di wilayah belum terpapar virus corona juga diminta untuk tetap tidak menyelenggarakan salat Jumat berjamaah sebagai bentuk pencegahan.
Yusuf Mansur juga mengimbau agar masjid-masjid tidak perlu digunakan untuk salat berjamaah lima waktu.
Meski dilarang salat berjamaah di masjid, umat Islam diminta untuk tetap melaksanakan salat di rumah. Selain itu, mengganti salat Jumat dengan salat dzuhur di rumah.
"InsyaaAllah bukan hanya nggak dosa. Tapi juga jadi jariah yang luar biasa menyelamatkan nyawa dan jiwa manusia-manusia," ungkapnya.
Yusuf Mansur memohon agar semua DKM tidak berkeras diri tetap menyelenggarakan salat Jumat berjamaah di masjid. Tak hanya Indonesia, larangan menggelar salat Jumat berjamaah juga dilakukan berbagai negara dengan ulama-ulama besar dunia untuk mencegah penyebaran corona.
"Maafin saya, maafin kami-kami, kasihani Indonesia. Saat ini nggak Jumatan jauh lebih baik daripada Jumatan. Percayalah, Insyaallah keputusan MUI nggak salah," tuturnya.
Baca Juga: Viral Indonesia Lockdown, Warganet Curhat Penghasilan Jadi Tak Menentu
Untuk diketahui, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia MUI) mengeluarkan fatwa larangan salat Jumat di tengah penyebaran virus corona yang tak terkendali. Fatwa tersebut tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah dalam Situasi Terjadi Wabah Corona.
Berita Terkait
-
Corona Membawa Dinamika Politik di Indonesia
-
Ridwan Kamil Pertama Kali Kasih Tahu Wali Kota Bogor Bima Arya Kena Corona
-
5 Pejabat Cianjur yang ke Eropa Dites Virus Corona, Dijemput di Bandara
-
Testimoni Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona di Ruangan Isolasi
-
Update Corona Covid-19: 10.041 Meninggal Dunia, 88.151 Dinyatakan Sembuh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang