Suara.com - Komisi IX DPR RI meminta Presiden Jokowi berhati-hati dan tidak sembarangan dalam mendistribusikan obat untuk Virus Corona atau Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan seiring klaim Jokowi yang telah memesan jutaan obat Avigan dan Chloroquine untuk penanganan Virus Corona.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena meminta nantinya pemerintah dapat berkoordinasi lebih dahulu dengan BPOM dan lembaga lainnya yang berwenang soal obat. Terlebih uji klinis mengenai manfaat dan efek samping penggunaan dua jenis obat tersebut untuk mengatasi Covid-19.
"BPOM RI, Dirjen Farmasi dan alat kesehatan Kemenkes RI yang punya otoritas untuk menguji dan menjelaskan farmakologis terkait indikasi dan efek samping Chloroquine pada pengobatan pasien covid-19," kata Melki dihubungi Suara.com pada Jumat (20/3/2020).
Senada dengan Melki, Anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati bahkan meminta Jokowi turut menggandeng organisasi kesehatan dunia atau WHO terkait penggunaan Avigan dan Chloroquine.
"Tentang obat, sebaiknya tentang obat ini dikonsultasikan ke WHO dan tim kesehatan khususnya farmakologi supaya tepat penggunaannya," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, hingga kekinian belum ada vaksin untuk menanggulangi virus corona Covid-19.
Namun, kata Jokowi, sudah ada resep obat yang sudah digunakan sejumlah negara untuk mengobati pasien yang terinfeksi Virus Corona.
"Yang pertama untuk antivirus sampai sekarang belum ditemukan. Dan itu yang saya sampaikan tadi, ada obat. Obat ini sudah dicoba oleh satu atau tiga negara dan memberikan kesembuhan," ujar Jokowi dalam konferensi pers via video, Jumat (20/3/2020).
Jokowi mengungkapkan, dua resep obat yang ampuh melawan virus corona tersebut yakni Avigan dan Chloroquine. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pemerintah sudah memesan kedua obat tersebut.
Baca Juga: Dampak Corona, DPR Perpanjang Masa Reses Sepekan
"Kami sudah mendatangkan 5.000 Avigan, dan dalam proses pemesanan ada 2 juta. Kemudian yang kedua Chloroquine, sudah siap 3 juta,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, nantinya obat tersebut akan disalurkan oleh dokter kepada warga. Para dokter akan berkeliling dari rumah ke rumah di kawasan yang terdapat pasien positif covid-19.
"Obat tersebut akan sampai kepada pasien yang membutuhkan, melalui dokter, keliling dari rumah ke rumah, melalui rumah sakit dan puskesmas di kawasan yang terinfeksi," katanya.
Berita Terkait
-
Dampak Corona, DPR Perpanjang Masa Reses Sepekan
-
Jokowi: Sudah Ada Obat untuk Corona, Akan Dibagikan dari Rumah ke Rumah
-
Pedagang Kehilangan Penghasilan, DPR Minta Pemerintah Tunda Cicilan Bank
-
Apa Itu Avigan, Obat yang Disebut Presiden Joko Widodo Bisa Atasi Covid-19?
-
Anggota DPR Ditagih Warga: Dulu Cepat Bagi Kaus, Kini Masker Sebiji Gak Ada
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anggaran Jumbo Pertahanan RI Rp187,1 Triliun, Panglima TNI: Senjata Canggih Itu Sangat Mahal
-
Bukan Dilarang Total, Kakorlantas Tegaskan Sirene dan Strobo Polisi Tetap Meraung untuk Tugas Ini
-
Akhir Tragis Nasir di Yalimo: Hilang Saat Kerusuhan, Ditemukan Tewas Mengenaskan Penuh Anak Panah
-
Tak Setuju Gaji Anggota DPR Dipotong Gegara Bolos Rapat, Adian PDIP: Nanti Kita Terjebak Absensi
-
Dukung KLHK, NHM Laksanakan Aksi Bersih-bersih Serentak World Cleanup Day 2025 bersama Mitra Lokal
-
Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Qur'an
-
Mendagri Ingatkan Pemda Jaga Kamtibmas & Susun Strategi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
-
Mimpi Jadi Tentara Terhalang Duit? KSAD Maruli Simanjuntak: Siapa Pun Bisa Daftar Tanpa Biaya!
-
Tragedi Minggu Pagi, Atap Gedung Rp120 Miliar KPT Brebes Ambruk, Warga dan Pekerja Jadi Korban
-
11 Buku Pendemo Disita, Dandhy Laksono Kritik: Bukti Polisi Tidak Membaca