Suara.com - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang menyerahkan penanganan virus corona kepada masing-masing daerah.
Ia mempertanyakan nasib daerah di luar Pulau Jawa yang minim fasilitas kesehatan.
Hal itu disampaikan oleh Jansen melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp. Menurutnya, kebijakan tersebut hanya efektif diberlakukan di Pulau Jawa saja.
"Soal penanganan corona diserahkan ke daerah untuk Jawa dan Jakarta mungkin siap. Tapi ratusan kabupaten lain di luar Jawa?" kata Jansen seperti dikutip Suara.com, Sabtu (21/3/2020).
Jansen menyebut beberapa daerah di Indonesia bahkan masih belum sanggup menangani penyakit demam berdarah. Apalagi diberikan beban harus menangani virus corona.
Tak hanya itu, fasilitas kesehatan di luar Pulau Jawa juga masih sangat minim. Hal ini dapat menyebabkan pasien-pasien terinfeksi tidak dapat ditangani dengan baik.
"Jangankan corona, menangani demam berdarah saja kadang tak mampu," ungkap Jansen.
Jansen meminta pemerintah pusat menyerahkan penanganan corona di ibu kota dan daerah-daerah Pulau Jawa kepada masing-masing pemimpin daerah.
Saat ini, pemerintah pusat harus fokus mempersiapkan daerah-daerah di luar Pulau Jawa.
Baca Juga: 'Covidiot', Julukan untuk Orang yang Bebal Sikapi Pandemi Corona?
Sebab, warga yang khawatir dengan virus tersebut bukan hanya warga yang tinggal di Pulau Jawa saja. Warga di pulau-pulau lainnya juga dilanda ketakutan.
"Lebih baik sekarang pemerintah pusat fokus siapkan daerah-daerah luar Jawa yang lebih rawan jika corona masuk. DKI, Jabar dan lain-lain lepas saja sambil terus dibantu," tuturnya.
Untuk diketahui, merujuk pada Worldometer per Sabtu sore jumlah kasus virus corona di dunia telah mencapai 278.557 kasus.
Adapun pasien yang meninggal akibat virus tersebut mencapai 11.554 jiwa dan ada 92.906 orang dinyatakan sembuh.
Untuk kasus di Indonesia, tercatat sudah ada 450 kasus positif virus corona. Ada penambahan 81 kasus baru dari hari sebelumnya yakni hanya sebesar 369 kasus.
Jumlah korban meninggal akibat virus tersebut juga mengalami peningkatan menjadi 38 kasus. Dilaporkan ada sebanyak 20 orang dinyatakan sembuh dari infeksi virus ini.
Berita Terkait
-
Update Pasien Corona Jogja, Hari Ini Positif Bertambah Satu
-
Jangan Salah Kaprah, Anak Muda Juga Bisa Kena Corona Meski Tak Bergejala
-
Pemerintah Siapkan 12 Juta Masker, Mulai Hari Minggu Besok Disebar
-
Membeludak, Penelepon Hotline 119 Virus Corona Capai 11.421 Orang
-
Ingin Mobil Militer Angkut Jasad Korban COVID-19? Jangan Covidiot!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya