Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI resmi menyatakan Jakarta berstatus darurat virus corona atau Covid-19. Menyusul hal tersebut, Gubernur Anies Baswedan menginstruksikan seluruh perkantoran di Jakarta tutup.
Imbas kebijakan itu, lalu lintas transportasi massal di Ibu Kota juga dibatasi. Mulai dari MRT, Transjakarta, LRT hingga KRL. Meski beberapa perusahaan sudah 'merumahkan' pekerjanya dengan menerapkan imbauan work from home atau WFH. Masih ada beberapa pekerja yang tetap ngantor.
Namun demikian, imbas dari kebijakan itu membuat suasana di Jakarta kini menjadi 'lengang'. Salah satu warga, Sely Septriani (31) menyebut dirinya masih melakulan aktivitas bekerja di kawasan Hotel Grand Indonesia, dirinya pun berangkat dengan menggunakan bus Trans Jakarta.
"Iya, masih kerja ini. Tapi kalau penting aja dipanggil bos di kantor hari ini. Naik Transjakarta sepi juga nggak padat penumpang," kata Selly, Senin (23/3/2020).
Selly mengaku dirinya juga telah diberikan toleransi dari perusahaan tempatnya bekerja, untuk mengerjakan tugas kantor di rumah.
"Sudah kerja di rumah. Kan situasi nggak tau nih virus corona sampai kapan kan. Jakarta apalagi penyebaran virusnya, makin rata kan ," ujar Selly.
Menurut dia, penumpang Transjakarta mulai dirinya naik di Pondok Labu, Jakarta Selatan hingga Bundaran HI, kondisi bus tidak terlalu penuh.
"Ya, tadi naik sampai HI, masih duduk kok. Sepi jalanan lancar-lancar saja. Penumpang busway ada tapi nggak penuh banget," kata Selly.
Hal sama juga dikatakan Yuniar (29), warga asal Jakarta tersebut mengaku dirinya masih bertugas di kantornya di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Perkantoran Tutup karena Corona, Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Membaik
Dia memilih menggunakan ojek online untuk berangkat ke kantor. Menurutnya, kondisi jalanan kali ini tampak sepi dan lancar.
"Tadi aku berangkat dari Jalan Panglima Polim, naik ojek online sepi banget. Lancar lah. Berasa kayak lebaran, jalanan sepi," kata Yuniar.
Yuniar mengaku biasanya saat dirinya berangkat kerja pasti kendaraan umum maupun pribadi sudah padat. Namun, hari ini cukup lancar. Apalagi, hari pertama aktivistas para pekerja hari Senin.
"Ini aku lihat cuma didominasi kendaraan roda dua. Yang banyak aku lihat sih. Karena sudah banyak yang disuruh kerja di rumah ya, jadi sepi. Antisipasi bahaya virus juga kan ya," ujarnya.
Yuniar pun mengaku juga sudah mengantisipasi bahaya penyebaran virus corona. Dengan menyiapkan sejumlah perlengkapan seperti masker dan cairan antiseptik.
Berita Terkait
-
Langka dan Mahal, RSUD Moewardi Inisiatif Produksi 'Baju Astronot' Sendiri
-
Wabah Corona di Indonesia, KONI Pusat Minta Pengprov Pantau Kondisi Atlet
-
Kameramen Tak Pakai Masker, Prabowo: Kalau Enggak Punya Minta
-
Corona Bukan Hanya di RI, Stafsus Milenial: Bukan Waktunya Saling Menyerang
-
Praveen / Melati Ungkap Sensasi Juara All England 2020 Ditengah Isu Corona
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Lewat Kolaborasi dengan Iko Uwais di Film TIMUR, BNI Dukung Industri Film Nasional
-
Internet di Indonesia Masih Belum Merata, Kolaborasi Infrastuktur adalah Jalan Pintasnya
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
Komoditas Nikel Indonesia Menguat, Hilirisasi Jadi Kunci
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif