Suara.com - Jumlah pasien virus corona meninggal di Indonesia meningkat menjadi 49 orang. Jumlahnya bertambah 1 orang. DKI Jakjartga masih menjadi yang paling banyak.
Hal itu diupdate Juru Bicara Wabah Virus Corona Indonesia Achmad Yurianto, dalam jumpa pers di Gedung BNPB, Minggu (22/3/2020). Data itu sampai 15.30 WIB.
Sementara itu pasien yang sembuh bertambah menjadi 1 orang, menjadi 30 pasien.
Sementara itu jumlah pasien positif virus corona Indonesia melonjak menjadi 579 orang. Jumlah itu bertambah 65 orang
"Total kasus menjadi 579," kata Yurianto.
Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet
Tiga satuan tugas (satgas) yang terdiri dari 566 orang disiapkan untuk mendukung operasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang akan digunakan untuk menampung pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan. Hal tersebut sebagaimana yang dilaporkan oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 di Grahan BNPB, Jakarta, Senin (23/3).
"Nanti jam 17.00 WIB akan siap untuk operasional di mana di situ untuk operasinya menjadi tiga satgas yaitu satgas pendamping yang terdiri dari tenaga medis yang menangani langsung di ring," kata Yudo.
Selain itu pihaknya juta mengerahkan satgas pendukung lain yang terdiri dari para pendukung tim utama untuk kebutuhan dapur dan makanan dari Kodam dan dari Kogabwilhan I. Satgas ketiga adalah anggota pengaman yang terdiri dari Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Pasukan Khas (Paskhas).
Baca Juga: Makin Banyak Pasien Positif Virus Corona RI, Bertambah Jadi 579 Orang
"Sehingga nanti ketika satgas tersebut secara terpadu dapat melaksanakan operasional penanganan COVID-19 ini yang dipimpin oleh Pangdam Jaya,” kata dia.
Adapun susunan satgas operasional tersebut terdiri dari tim pendamping sebanyak 225 orang dari unsur TNI, Kementerian Kesehatan dan relawan yang sudah bersiap di Wisma Atlet. Kemudian satgas pendukung terdiri dari 161 orang dan pengamanan 180 orang, sehingga total keseluruhan terdapat 566 orang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Wisma Atlet.
Di Wisma Atlet sendiri, kata Yudo, terdapat sekitar 1.600 tempat tidur yang siap digunakan untuk pasien positif COVID-19 yang dirujuk ke tempat tersebut.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah melakukan peninjauan ke Wisma Atlet pada Senin pagi untuk memeriksa kesiapan tempat itu menampung para pasien positif COVID-19.
Tag
Berita Terkait
-
Kumandang Azan untuk Lawan Covid-19 di Jerman
-
Ditanya Soal Disinfektan, Prabowo: Terpenting Rajin Mandi, Cuci Pakai Sabun
-
Aktor Keturunan Korsel Ungkap Keajaiban Klorokuin Sembuhkan Covid-19
-
APD Perawat di Malaysia dari Kantong Plastik, Ibarat Perang Tanpa Senjata
-
Hasil Tes Corona Covid-19 Belum Keluar, Wanita Ini Sudah Meninggal Dunia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional