Suara.com - Tawuran terjadi di kolong tol Jalan Warakas VI, Gang 17, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/3) pekan lalu. Pelakunya segerombol bocah yang seharusnya belajar di rumah akibat pandemi virus corona Covid-19.
Kapolsek Tanjung Priok Komisaris Budi Cahyono mengatakan, tawuran tersebut melibatkan sembilan orang remaja.
Satu di antaranya berinisial MH (14) meninggal dunia akibat bacokan senjata tajam oleh tersangka HF (14), yang tak lain adalah teman satu sekolahnya sendiri.
Saat diperiksa, Budi menyebut bocah yang masih duduk di bangku SMP ini beralasan melakukan tawuran di Warakas untuk mencari hiburan.
"Anak-anak ini harusnya di rumah malah cari kegiatan sendiri. Jadi ini tawuran buat hiburan. Ini buat hiburan mereka lah," kata Budi saat dihubungi, Senin (23/3/2020).
Budi menjelaskan, tawuran ini bermula dari ketika mereka bersembilan berolahraga futsal, kemudian saling ledek di media sosial hingga berujung saling tantang untuk tawuran di kolong tol Jalan Warakas VI.
"Awalnya, kelompok korban ini melaksanakan kegiatan futsal sekira ada sembilan orang. Salah satu kelompok korban ini, ledek-ledekan lewat Instagram, dengan kelompok pelaku," ucap Budi.
Bahkan, lanjut Budi, saat mereka bertemu di kolong tol mereka langsung mengeluarkan senjata tajam masing-masing. Alhasil sabetan celurit tersangka HF mengenai pinggang korban MH.
"Pelakunya membalas melakukan bacokan sabetan celurit mengenai pinggang sebelah kiri, tembus," ucap Budi.
Baca Juga: Wabah Corona, Mall di Jakarta Tutup Tenant Hingga Batasi Jam Kunjungan
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, namun nyawa korban tak tertolong.
Akibat ulahnya, tersangka HF dijerat pasal Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan Berat mengakibatkan meninggalnya orang lain dengan hukuman maksimal sembilan tahun penjara.
Budi meminta peran orang tua agar tetap mengawasi kegiatan anak selama pemerintah menerapkan kebijakan belajar di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona Covid-19.
Berita Terkait
-
Perangi Pandemi COVID-19, Presiden FIFA: Mari Kita Selamatkan Sepak Bola
-
Wabah Corona, Mall di Jakarta Tutup Tenant Hingga Batasi Jam Kunjungan
-
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Minta Doa Setelah Positif Corona
-
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Corona, 11 Hari Diisolasi
-
Syuting di Dalam Komplek Perumahan, Ria Ricis Kena Semprot Warga
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta