Suara.com - Satu pasien dari Provinsi Jambi dinyatakan positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19. Ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah Covid-19 Achmad Yurianto dalam live streaming pada Senin (23/3/2020).
Achmad juga menginformasikan ada penambahan jumlah kasus baru virus corona 65 orang per Senin 23 Maret 2020.
"Total kasus menjadi 579 orang. Total yang sembuh 30 orang dan meninggal 49 orang," ujarnya.
Dilansir dari Metrojambi.com (jaringan Suara.com), untuk satu orang di Jambi itu belum diketahui jenis kelamin maupun usianya. Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi juga belum memberikan keterangan resminya.
Hingga Senin sore kemarin, para pejabat di Pemprov Jambi masih menggelar rapat koordinasi di ruang pola kantor Gubernur Jambi sehingga belum ada yang bisa dimintai keterangan.
Sementara dari kabar yang beredar sejak Senin siang, pasien yang diduga positif Covid-19 tersebut adalah Sekda Kabupaten Tebo, Teguh Arhadi. Di mana beberapa hari terakhir, yang bersangkutan memang tengah dirawat di ruang isolasi dan menunggu hasil laboratorium. Namun terkait hal ini belum terkonfirmasi.
DPR Angkat Bicara
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto angkat bicara mengenai satu warga Jambi yang terkonfirmasi positif virus corona.
"Ini kan menurut saya sudah Kejadian Luar Biasa (KLB), artinya harus hati-hati," ujar Edi usai menghadiri rapat Gugus Tugas penanganan Corona di Ruang Pola Kantor Gubernur.
Baca Juga: Penanganan Virus Corona, Ilmuwan Dunia Sebut Indonesia Mengkhawatirkan
Politisi PDIP itu menyatakan penanganan dan pencegahan harus lebih serius lagi dan Sosial Physical Distancing (jaga jarak) harus digalakkan sedemikian rupa, sekaligus jangan pernah menyepelekan wabah virus yang semakin masif tersebut.
"Pada masyarakat paling sulit adalah bagaimana membangun paradigma, paradigama masyarakat untuk tidak berkumpul, mengadakan kegiatan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan masa, kita hindarkan," ujarnya.
Lebih lanjut Edi menekankan anggaran sebesar Rp 11 miliar untuk penanganan sekaligus membasmi penyebaran Covid-19 yang dipersiapkan itu benar-benar tepat sasaran.
"Kita lihat alat pelindung diri kita hari ini memang tidak ada, tapi jangan kita berkecil hati seperti di Sulawesi Utara tadi langsung order ke Tiongkok," katanya lagi.
Selanjutnya persoalan beras di Bulog, Edi mengklaim posisinya aman sampai jangka waktu 4-5 bulan kedepan, akan tetapi memang, harus ada upaya-upaya sehingga masyarakat tidak terlalu panik.
"Jadi silakan kita waspada, silahkan kita tertitib jangan sampai, mohon maaf kita seperti Itali yang tidak tertib, sudah 5.000 orang yang meninggal dunia," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pria Ini Lupa Copot Masker saat Makan, Warganet: Untung Kamu Ganteng!
-
Penanganan Virus Corona, Ilmuwan Dunia Sebut Indonesia Mengkhawatirkan
-
Pasangan WNA di Bali Positif Corona, Dirawat di Ruang Isolasi BRSU Tabanan
-
Dampak Virus Corona, Jalanan di Jakarta Sepi
-
PPP Usulkan DPR Potong Gaji untuk Bantu Penanganan Corona
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti