Suara.com - Dullah (55), warga asal Tegal yang tinggal di DKI Jakarta masih ragu pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga. Pasalnya, saat ini Pemerintah Kota Tegal sudah memutuskan melakukan local lockdown menyusul merebaknya wabah Corona alias COVID-19.
Dullah yang sehari-hari berjualan ketoprak keliling di kawasan Ciracas, Jakarta Timur memahami soal pemberlakukan lockdown di kampungnya. Dari informasi yang diperolehnya, akses masuk ke kota Tegal memang sudah ditutup.
"Iya ditutup di daerah kotanya saja," kata Dullah saat dihubungi Suara.com, Jumat (27/3/2020).
Mulanya Dullah sudah berencana untuk mudik bersama keluarga ke Kota Tegal. Namun dengan kondisi seperti ini, ia pun jadi bingung.
"Awalnya pengin pulang kampung tapi kondisinya kaya begini," ujarnya.
Pemerintah Kota Tegal memutuskan untuk menutup akses masuk ke wilayahnya hingga 30 Juli 2020 yang artinya penutupan pun terjadi ketika ada perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Dullah pun sempat terpikir untuk mencoba mudik dengan menggunakan sepeda motor. Namun, ia belum bisa memastikannya karena hanya bisa menunggu ada kebijakan yang baru ke depannya.
Biasanya, ia beserta keluarga mudik ke Kota Tegal tiga hari sebelum perayaan. Kalau misalkan tahun ia tidak bisa mudik, Dullah pun terpaksa memilih untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di Jakarta.
"Iya entar (dicoba) kalau mau lebaran, kalau enggak bisa ya lebaran di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Korban Corona Berjatuhan, Pemerintah Brasil Ubah Stadion Keramat Jadi RS
Untuk diketahui, Demi mencegah penyebaran wabah virus corona Covid-19, Pemkot Tegal, jawa Tengah menerapkan local lockdown.
Langkah berani karena bertentangan dengan kebijakan nasional itu dilakukan, setelah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah Tegal dinyatakan positif covid-19.
Pernyataan penutupan wilayah secara lokal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, saat melakukan jumpa pers di Pendapa Balai Kota Tegal, terkait pasien positif covid-19 di Tegal, Rabu (25/3/2020).
“Ini berita yang sangat memprihatinkan, bahwa pasien laki-laki berusia 34 tahun pada hari ini dinyatakan positif covid-19,” ucapnya seperti yang terpantau Semarangpos.com--jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2020).
Berita Terkait
-
Korban Corona Berjatuhan, Pemerintah Brasil Ubah Stadion Keramat Jadi RS
-
Digempur Virus Corona, Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali sampai 6,3 SR
-
Pakar Amerika Ingatkan Risiko Infeksi Berulang Pandemi Virus Corona, Waduh!
-
Ribuan Warteg di Jakarta Sediakan Makan Gratis untuk Pekerja Jalanan
-
Gegara Saksi Berstatus ODP Corona, Hakim Bubarkan Sidang Suap Dzulmi Eldin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka