Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Indonesia diguncang gempa tektonik signifikan delapan kali selama tiga hari terakhir yakni mulai Rabu (25/3/2020) hingga Jumat hari ini. Gempa bumi itu terjadi di saat Indonesia masih berjuang di tengah penyebaran virus corona.
Gempa tektonik tersebut dipicu oleh adanya aktivitas sumber gempa, baik sumber gempa subduksi lempeng maupun sesar aktif yang tersebar di beberapa daerah.
Daerah-daerah tersebut di antaranya selatan Selat Sunda, selatan Jawa Timur, selatan Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua.
"Ini dirasakan oleh masyarakat yang berada berdekatan dengan pusat gempa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat siang.
Gempa yang terjadi dalam tiga hari terakhir diawali, Rabu (25/3/2020) di mana tercatat empat kali gempa tektonik yang dirasakan di antaranya gempa Jailolo. Ini dipicu sesar aktif berkekuatan magnitudo 2,1 pada pukul 16.54 WIB.
Kemudian pada hari yang sama terjadi pula gempa Yahukimo, Papua akibat aktivitas sesar naik pegunungan tengah berkekuatan magnitudo 4,5 pada pukul 17.54 WIB dan gempa Ende, NTT akibat aktivitas sesar aktif berkekuatan magnitudo 3,3 pada 16.23 WIB.
Selanjutnya pada Kamis (26/3) terjadi dua kali gempa tektonik yang dirasakan yakni gempa selatan Selat Sunda. Ini dipicu sesar Mentawai berkekuatan magnitudo 4,2 pada pukul 16.23 WIB. Kemudian yang kedua ialah gempa Mindanao, Filipina akibat aktivitas subduksi lempeng di Palung Cotabato berkekuatan magnitudo 6,1.
Untuk gempa di Mindanao, Filipina, kata dia, berdampak berupa guncangan yang dirasakan hingga di sebagian wilayah Provinsi Sulawesi Utara pada pukul 22.38 WIB.
Sementara pada Jumat, BMKG sudah mencatat tiga kali gempa tektonik yang dirasakan. Pertama, yaitu gempa Sarmi di Papua yang dipicu oleh sesar naik mamberamo berkekuatan magnitudo 5,8 pada pukul 04.36 WIB.
Baca Juga: Gubernur di Meksiko: Orang Miskin Kebal Virus Corona, Orang Kaya Rentan
Kedua, gempa di barat daya Jember,Jatim pada 03.35 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,9 yang dipicu adanya aktivitas sesar dasar laut. Terakhir ialah gempa Wajo, Sulawesi Selatan yang dipicu aktivitas sesar walanae berkekuatan magnitudo 4,9 pada pukul 04.58 WIB.
Seluruh gempa yang terjadi sejak Rabu (25/3) tersebut belum sampai menimbulkan kerusakan. Sebagian besar memiliki skala intensitas antara II hingga III Modified Mercally Intensity (MMI).
"Hal ini berarti guncangan yang dirasakan oleh masyarakat seolah ada truk yang berlalu," katanya.
Selain itu, hingga hari ini aktivitas gempa susulan di selatan Bali masih berlangsung. BMKG mencatat sejak terjadi gempa utama berkekuatan magnitudo 6,3 pada 19 Maret 2020 hingga Jumat pukul 00.00 WIB terjadi 54 kali gempa susulan.
Adanya peningkatan aktivitas gempa akhir-akhir ini patut diwaspadai oleh masyarakat sebab peristiwa tersebut bisa terjadi kapan saja dan bahkan hingga saat ini belum dapat diprediksi.
"Jadi masyarakat perlu memahami cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami. Salah satunya menyiapkan bangunan aman gempa dan tata ruang pantai berbasis risiko bencana tsunami," demikian Rahmat Triyono. (Antara)
Berita Terkait
-
Pakar Amerika Ingatkan Risiko Infeksi Berulang Pandemi Virus Corona, Waduh!
-
Ribuan Warteg di Jakarta Sediakan Makan Gratis untuk Pekerja Jalanan
-
Gegara Saksi Berstatus ODP Corona, Hakim Bubarkan Sidang Suap Dzulmi Eldin
-
Jangan Salah Pakai, Antiseptik dan Disinfektan Kegunaannya Beda!
-
Virus Corona Covid-19 disebut Bisa Menular Lewat Makanan, Benarkah?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama