Suara.com - Ada satu tradisi yang tidak bisa dilewatkan terutama bagi perantau ibu kota, yakni mudik ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Yusuf Agam (27) salah satu perantau dari Kota Tegal, juga tak pernah melewatkan tradisi mudik sampai harus memesan tiket kereta api jauh-jauh hari.
Tiket kereta api itu bisa digunakan Agam pada hari ketiga sebelum Idul Fitri yang jatuh pada Mei 2020. Namun, kondisi saat ini berbeda ketika ia masih memesannya, yakni adanya pandemi virus corona Covid-19 yang melanda Tanah Air.
Lebih kaget, kampung halamannya yakni Kota Tegal memutuskan untuk melakukan karantina wilayah sehingga akses masuk ke daerah tersebut pun ditutup. Mendengar itu, Agam tidak serta merta langsung membatalkan tiket kereta apinya.
“Sampai sekarang tiket itu belum saya batalkan. Itu tiket kereta api,” kata Agam kepada Suara.com, Jumat (27/3/2020).
Agam masih menanti kebijakan pemerintah soal mudik. Kalau semisal pemerintah melarang masyarakat untuk melakukan mudik, mau tidak mau ia pun akan membatalkan tiketnya tersebut.
Namun, Agam masih memikirkan cara lain agar tetap bisa pulang ke kampung halamannya yakni dengan menyewa mobil. Hal itu sempat terpikirnya untuk bisa menerapkan physical distancing.
“Tapi kayaknya melihat situasi tidak memungkinkan,” ujarnya.
Ia bercerita kalau sang ibu dan saudaranya yang tinggal di Kota Tegal dalam kondisi sehat. Mereka terus berkomunikasi setiap harinya dan sang ibu pun memahami apabila puteranya kudu absen dalam kumpul keluarga di tengah perayaan Idul Fitri tahun ini.
Baca Juga: Fakta Lockown ala Tegal
“Pokoknya yang penting jaga kesehatan saat ini. Sempat berpikir mau pulang dalam waktu dekat tapi kayaknya nanti malah jadi masalah jadi lebih baik di rumah saja."
Untuk diketahui, demi mencegah penyebaran wabah virus corona Covid-19, Pemkot Tegal, jawa Tengah menerapkan local lockdown.
Langkah berani karena bertentangan dengan kebijakan nasional itu dilakukan, setelah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah Tegal dinyatakan positif covid-19.
Pernyataan penutupan wilayah secara lokal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, saat melakukan jumpa pers di Pendapa Balai Kota Tegal, terkait pasien positif covid-19 di Tegal, Rabu (25/3/2020).
“Ini berita yang sangat memprihatinkan, bahwa pasien laki-laki berusia 34 tahun pada hari ini dinyatakan positif covid-19,” ucapnya seperti yang terpantau Semarangpos.com—jaringan Suara.com, Kamis (24/3/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
7 Fakta Kematian Dosen Untag di Kos: AKBP B Diamankan, Kejanggalan Mulai Terungkap
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
Tamparan Keras di KTT Iklim: Bos Besar Lingkungan Dunia Sindir Para Pemimpin Dunia!
-
Komdigi Kaji Rencana Verifikasi Usia via Kamera di Roblox, Soroti Risiko Privasi Data Anak
-
Detik-detik Pohon Raksasa Tumbang di Sisingamangaraja: Jalan Macet, Pengendara Panik Menghindar!
-
KPK Panggil 3 Kepala Distrik Terkait Kasus Korupsi Dana Operasional Papua
-
Pramono Ungkap Ada Orang Tidak Senang Ragunan Bersolek, Siapa?
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
Legislator PKB Beri Peringatan Keras ke Prabowo: Awas Jebakan Israel di Misi Pasukan Perdamaian Gaza
-
Pramono Ungkap Asal Usul Harimau Titipannya di Ragunan: Namanya Raja, Pakan Bayar Sendiri