Suara.com - Seniman Sudjiwo Tedjo kembali menyentil pemerintah pusat soal cara penanganan virus corona atau covid-19 di tanah air.
Seniman yang akrab dipanggil Mbah Tedjo ini menganggap langkah yang dilakukan pemerintah pusat kalah tanggap dari desa-desa yang mulai mengarantina wilayah mereka. Diantaranya kalah dengan pemerintah Tegal.
"Deso mowo coro, negoro mowo toto. Bila negara (pusat) tidak me-lockdown namun desa-desa (daerah) mulai me-lockdown dirinya masing-masing berarti kewibawaan pusat sudah mulai patut dipertanyakan," tulisnya pada Sabtu (28/3/2020).
Pernyataan ini ia lontarkan melihat beberapa desa dan wilayah di Indonesia sudah mulai memberlakukan karantina mandiri wilayahnya guna mencegah penularan covid-19.
Sebelumnya, Wali Kota Tegal nekat untuk mengarantina wilayahnya selama empat bulan kedepan.
Tak hanya tingkat kota, beberapa desa di Yogyakarta dan Jawa Tengah juga mulai melakukan karantina wilayah secara mandiri seperti yang dilakukan Desa Papringan, Desa Wukirsari, dan Triharjo, Sleman.
Jumlah itu belum termasuk desa-desa lain di Indonesia yang memutuskan untuk menutup akses keluar-masuk warganya secar mandiri.
Pemerintah Pusat sendiri belum mengeluarkan keputusan untuk melakukan karantina wilayah guna mencegah penyebaran virus corona.
Presiden Jokowi bahkan menegaskan bahwa keputusan karantina wilayah berada di tangan pusat, bukan daerah.
Baca Juga: Putus Rantai Wabah Corona, Puskesmas Imogiri Pantau 50 Pemudik ke Bantul
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini