Suara.com - Polres Metro Jakarta Timur menangkap pelaku penyebar video berisi informasi bohong atau hoaks yang menyatakan akses Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur di-lockdown. Video tersebut sempat beredar di media sosial hingga menjadi viral.
Dalam video berdurasi 21 detik itu tampak seorang pria merekam adanya penutupan jalan. Terlihat pula beberapa petugas proyek di sekitar lokasi jalan yang ditutup menggunakan material seperti seng.
Pria perekam video tersebut lantas menjelaskan, lokasi tersebut merupakan Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur yang telah ditutup permanen alias di-lockdown.
"Bos laporan bos, Cipinang Melayu akses sudah ditutup, lockdown. Semua pintu ditutup sudah tidak bisa untuk bebas keluar masuk, sudah ditutup secara permanen sampai waktu yang tidak bisa ditentukan," kata pria dalam video tersebut seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/3/2020).
Kasat Lantas Polrestro Jakarta Timur AKBP Suhli memastikan, informasi yang disampaikan dalam video tersebut tidak benar. Kekinian, pelaku yang menyebarkan video hoaks tersebut pun telah diamankan di Polres Metro Jakarta Timur.
"Pelaku yang memviralkan sudah dibawa ke Polres," kata Suhli kepada wartawan, Minggu (29/3/2020).
Suhli lantas mengemukakan bahwa akses Jalan Inspeksi Kalimalang, Cipinang Melayu, Jakarta Timur itu telah ditutup warga atas koordinasi RT dan RT setempat sejak Sabtu (28/3/2020) pukul 16.00 WIB. Namun, kata dia penutupan jalan tersebut dilakukan tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihaknya.
"Tanpa ada koordinasi penutupan jalan ini dengan kepolisian, tidak ada. Kami ke sini juga mengecek adanya video viral," ujarnya.
Suhli juga mengungkapkan, alasan warga melakukan penutupan jalan tersebut karena kabar yang menyebutkan adanya salah satu warga yang telah berstatus orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19. Atas dasar itu, warga berkoordinasi dengan RT dan RW setempat melakukan penutupan jalan tanpa sepengatahuan aparat kepolisian setempat.
Baca Juga: Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Polisi Lepas Lagi Pelakunya
"Penutupan ini terkait informasi yang didapat ada satu orang yang sudah ODP Covid-19, jadi mereka mengantisipasi sendiri tanpa ada koordinasi penutupan jalan ini dengan kepolisian," katanya.
Berita Terkait
-
Sebar Hoaks Pasien Corona Meninggal, Polisi Lepas Lagi Pelakunya
-
Tangani 51 Kasus Hoaks Terkait Corona, Polri: Pelaku Iseng Hingga Tak Puas
-
Beredar Kabar Tambun dan Cibitung Bakal Lockdown, Polisi: Itu Hoaks
-
Polisi Usut 46 Kasus Hoaks Corona, Ini Daftarnya
-
Dua Pelaku Penyebar Video Hoaks Satpam Pingsan Kena Corona Ditangkap
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia