Suara.com - Sebuah pesawat maskapai Filipina, Lionair Inc jatuh hingga terbakar di Bandara Internasional Manila, Filipina pada Minggu (29/3/2020). Akibat insiden itu, 8 orang dilaporkan tewas.
Terkait insiden tersebut, maskapai Lion Air Group memberikan klarifikasi dan penjelasan, bahwa Lion Air Group sampai saat ini tidak beroperasi baik secara berjadwal atau sewa tertentu (charter) di Filipina.
"Lion Air Group tidak memiliki perusahaan penerbangan di Filipina," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (30/3/2020) pagi.
Danang menjelaskan, bahwa Lion Air Group mengoperasikan perusahaan penerbangan untuk layanan penumpang berjadwal, yang terdiri dari:
- Lion Air (kode penerbangan JT) berbasis di Indonesia
- Wings Air (kode penerbangan IW) berbasis di Indonesia
- Batik Air (kode penerbangan ID) berbasis di Indonesia
- Malindo Air (kode penerbangan OD) berbasis di Malaysia
- Thai Lion Air (kode penerbangan SL) berbasis di Thailand
Lion Air Group dalam beroperasi, tunduk dan melaksanakan seluruh aturan penerbangan internasional, regulator dan ketentuan perusahaan dalam menjalankan operasional sesuai dengan standar operasional prosedur yang memenuhi persyaratan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).
Dilansir dari New York Times, pesawat Lionair yang jatuh di Filipina pada Minggu (29/3/2020) itu merupakan pesawat maskapai Filipina, Lionair Inc. Namanya memang mirip dengan maskapai Lion Air yang ada di Indonesia, hanya penulisannya tidak menggunakan spasi alias digabung yakni 'Lionair'.
Pesawat tersebut ini dipakai sebagai ambulans udara oleh Departemen Kesehatan Filipina dalam upaya menangani virus corona di negara itu.
Awalnya, pesawat lepas landas dari Manila pada Minggu malam dan hendak bertolak ke Jepang. Semua penumpang yang berjumlah 8 orang termasuk awak, tewas dalam kecelakaan tersebut.
Korban terdiri dari pilot, dua awak kabin, satu dokter, satu perawat, satu tenaga medis, serta seorang warga negara Amerika Serikat (AS) dan Kanada.
Baca Juga: Pesawat Lionair Meledak di Bandara Manila, 8 Orang Dikabarkan Tewas
Berita Terkait
-
Pesawat Lionair Meledak di Bandara Manila, 8 Orang Dikabarkan Tewas
-
Mulai Hari Ini, Lion Air Setop Sementara Penerbangan dari dan ke Papua
-
Elite Politik yang Diprioritaskan Tes Covid-19 Dipermalukan di Wikipedia
-
Kasus Corona Covid-19 di Thailand dan Filipina Alami Peningkatan
-
Tak Takut Mati karena Corona, Manny Pacquiao: Pemimpin Harus di Garis Depan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas