Suara.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga kekinian pemerintah Indonesia telah mendistribusikan sebanyak 191.666 set alat pelindung diri ke seluruh provinsi dan rumah sakit. Selain itu, sebanyak 425.000 alat rapid test juga telah didistribusikan.
Yuri menyampaikan, pemerintah terus berupaya secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan pokok berkaitan untuk penanganan kasus Covid-19.
"Sampai dengan hari ini pemerintah telah mengadakan APD sebanyak 191.666 set dan terdistribusi ke seluruh provinsi serta rumah sakit yang membutuhkan. Masker bedah 12.272.500 buah, sudah terdistribusi juga. Masker N95 133.640 buah juga sudah terdistribusi. Rapid test sebanyak 425.000 sudah terdistribusi," kata Yuri dalam keterangan resmi yang disiarkan akun YouTube BNPB, Senin (30/3/2020) sore.
Berkenan dengan itu, Yuri menyampaikan hingga kekinian sebanyak 114 pasien Covid-19 juga telah dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.
Di lain sisi, pemerintah dikatakan Yuri juga telah menyiapkan tambahan ruang isolasi bertekanan negatif 1.967 ruang.
"Ini upaya yang masih akan kita terus lakukan bersamaan dengan semakin bertambahnya kasus yang kita dapatkan," katanya.
"Oleh karena itu mari bersama-sama kita mencoba untuk secara bersungguh-sungguh mengawali dari yang paling dengan yang paling hulu adalah kita berusaha untuk memutus rantai penularan di tengah masyarakat," sambungnya.
Untuk diketahui, angka kasus positif Covid-19 di Indonesia kian bertambah sebanyak 129 orang. Hingga Senin (30/3/2020) sore ini tercatat sebanyak 1.414 orang dinyatakan positif Covid-19.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh juga bertambah sebanyak 11 menjadi total 75 orang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Seribu, Yurianto Tekankan Pentingnya Jaga Jarak
Namun, angka kematian akibat Covid-19 juga bertambah 8 dengan total keseluruhan berjumlah 122 orang.
Berita Terkait
-
LIVE STREAMING: Update Covid-19 Senin, 30 Maret 2020
-
Pasutri Bikin Panik, Warga Pakai Baju Hazmat Dilarang Masuk Mal Gancit
-
Sosiolog UI Minta masyarakat Galang Bantuan untuk Tenaga Medis
-
Warga Belanja di Supermarket Pakai APD, Menteri Erick Thohir Murka
-
RS Selektif Rawat Pasien Usia Rentan, Jubir Covid-19: Jangan Diskriminasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar