Suara.com - Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Ahmad Djuhara meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan atau PDP Covid-19.
Djuhara meninggal dunia di Rumah Sakit Penyakit Khusus Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, pada Jumat (27/3) pekan lalu.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr Mohammad Syahril mengatakan, almarhum meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan dengan status PDP virus corona.
"Statusnya PDP," kata Syahril saat dikonfirmasi wartawan, Senin (30/3/2020).
Berdasar informasi yang diterima, Djuhara meninggal dunia sekira pukul 15.35 WIB di RSPI Sulianti Saroso.
Djuhara sendiri diketahui sempat mengeluhkan sesak nafas hingga dirawat di RSPI Sulianti Saroso sejak 15 Maret 2020.
Kabar duka meninggalnya Djuhara sempat dikemukakan oleh mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf.
Lewat akun Instagram miliknya, @triawanmunaf menyampaikan rasa duka cita dan kehilangan atas meninggalnya rekan sejawatnya itu.
"Selamat jalan Kang Dju. Innalilahi wa inna ilaihi raajiuun. Telah berpulang ke Rahmatullah, rekan sejawat kita Ahmad Djuhara, Ketua Umum IAI 2018-2021. Semoga Allah mengampuni semua dosa dan kesalahannya, melapangkan kuburnya. Insya Allah husnul khatimah. Tapi, kami kehilanganmu Kang," tulis Triawan Munaf.
Baca Juga: Sempat Viral Ditolak Rumah Sakit, PDP di Bantul Kini Dirawat di Sardjito
Berita Terkait
- 
            
              Di Sidoarjo, 2 Jenazah Pasien Corona Dikubur Satu Lubang
 - 
            
              Ditolak Warga, Jenazah PDP Corona di Gowa Akhirnya Dimakamkan
 - 
            
              Kronologi Dokter Tirta Dirawat di Rumah Sakit Jadi PDP Virus Corona
 - 
            
              Dokter Tirta Dirawat di Rumah Sakit Berstatus PDP Virus Corona
 - 
            
              Tambah Satu Lagi, Pasien PDP Corona Meninggal di Bogor Jadi 8 Orang
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?