Suara.com - Wisma Atlet Kemayoran yang dahulu diperuntukkan bagi atlet Asian Games 2018 kekinian beralih fungsi menjadi rumah sakit darurat untuk penanganan pasien virus corona Covid-19.
Lokasi tersebut mulai dioperasikan sejak Senin (23/3/2020) sore, dengan dilengkapi fasilitas mumpuni untuk menunjang pengobatan pasien virus corona
Salah satu tenaga medis yang bertugas di Wisma Atlet, dr. Debryna Dewi Lumanauw atau @debrynadewi membagikan pengalamannya selama bertugas di RS darurat tersebut.
Melalui sejumlah unggahan di Insta Story, Debryna menceritakan pengamanan di Wisma Atlet yang ketat. RS tersebut terbagi menjadi tiga area yakni zona merah, kuning dan hijau.
Sama seperti pasien, para petugas medis yang masuk ke zona merah akan menjalani karantina selama 14 hari.
"Begitu masuk zona merah ini, kami sudah menganggap diri kami ODP. Sehingga, kami tidak akan bebas keluar masuk selama 14 hari," tulis Debryna seperti dikutip Suara.com, Selasa (31/3/2020).
Sementara untuk berpindah dari zona satu ke lainnya, setiap orang diharuskan untuk melawati serangkaian prosedur, mulai cek suhu tubuh hingga melewati bilik untuk disemprot disinfektan.
Debryna lalu mengungkapkan, tim medis Wisma Atlet sejatinya menyambut baik bantuan dari para relawan yang berdatangan.
Meski begitu, para petugas di Wisma Atlet diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes Covid-19 sebelum bekerja.
Baca Juga: Viral Video Warga Depok Tolak Penguburan Jasad Corona, Ini Penjelasannya
"Semua pekerja di sini melakukan skrining, mendapat asuransi kesehatan dan suplemen selama bertugas," imbuhnya.
Debryna pun memamerkan hasil tes kesehatan para petugas Wisma Atlet yang semuanya dinyatakan negatif.
Para tim medis di Wisma Atlet juga disediakan peralatan pelindung diri (APD) yang tersimpan di salah satu ruangan. APD tersebut meliputi: masker bedah, sarung tangan, overalls (baju astronot) dan diapers.
Debryan mengatakan, "Kami tidak ingin menyia-nyiakan pelaratan. Kami sepakat untuk membatasi hanya pakai 1 set APD setiap shift sehingga menahan untuk tidak makan, minum atau pergi ke toilet selama 9 jam".
Ia juga mengaku, untuk saat ini kebutuhan logistik petugas medis tercukupi. Apalagi banyak warga yang menyumbangkan makanan.
Di akhir unggahannya, Debryna meminta perhatian khalayak. Ia mengimbau para relawan untuk lebih selektif memberikan bantuan APD. Sebab, banyak yang tidak memenuhi standar.
Berita Terkait
-
Aktivitas Andrea Dian Jalani Perawatan di RS Darurat Wisma Atlet Terungkap
-
Gagal Pernapasan, Kronologi Wanita Muda Asal Bogor Meninggal di Wisma Atlet
-
Kasus Ketiga di Wisma Atlet, Wanita Asal Bogor Meninggal Berstatus PDP
-
Pasien Covid-19 di Wisma Atlet 413 Orang, 1 PDP Meninggal Dunia
-
RSD Wisma Atlet Rawat 413 Pasien Covid-19: Positif 101, PDP 232 dan ODP 80
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi