Suara.com - Anggota Komisi III DPR Cucun Ahmad Syamsurijal mempertanyakan terkait kedatangan puluhan tenaga kerja asing (TKA) asal China melalui Pelabuhan Linggi Tanjunguban, Bintan, Kepulauan Riau.
Pertanyaan tersebut disampaikan Cucun kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dalam rapat dengar pendapat secara virtual dengan Komisi III DPR.
"Masih ada yang belum dijawab tadi. Terkait yang informasi masuk lewat pelabuhan belum dijawab sama pak menteri. Yang akhir-akhir ini masih ada masuk lewat pelabuhan di Bintan itu yang di Kepri itu pak menteri," ujar Cucun, Rabu (1/4/2020).
Yasonna kemudian menjelaskan bahwa saat ini dirinya telah mengeluarkan Peraturan Menkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
Ia menilai kedatangan TKA asal China itu terjadi saat Permenkumhan tersebut belum diberlakukan sehingga masih mengacu pada peraturan terdahulu. Aturan mengenai laranngan masuk WNA diketahui baru mulai diberlakukam pada 2 April 2020.
"Jadi ini Permen 11 berlaku malam ini (pukul) 00.00 WIB. Jadi yang terjadi kemarin itu masih sesuai Permen 8," ujar Yasonna.
Sebelumnya, puluhan buruh China ke Indonesia masuk dari Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Mereka datang melalui Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjungpinang Agus Jamaludin menjelaskan ada 39 buruh China yang datang di tengah wabah virus corona di Indonesia.
"Benar, hari ini ada sekitar 39 TKA asal China masuk ke Kabupaten Bintan," kata Agus Jamaludin di Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga: Positif Corona, Satu Staf Kedubes AS di Jakarta Meninggal Dunia
Agus mengatakan seluruh TKA tersebut telah menjalani pengecekan suhu tubuh, dan tidak ada yang menunjukkan gejala COVID-19.
"Mereka juga dilengkapi surat keterangan sehat dari negaranya," ujar dia.
Dari laporan yang diterima pihaknya, Agus mengatakan para TKA itu akan menuju ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI). Tapi belum dapat dipastikan apakah untuk keperluan bekerja ataupun yang lainnya.
"Saya tidak tahu pasti, silahkan konfirmasi ke PT BAI atau Disnaker Bintan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Sempat Tertinggi di Januari, Kunjungan WNA China Terus Merosot Hingga Maret
-
Sindiran Menohok Deddy Corbuzier ke Pemerintah Soal WNA Berbuah Hasil
-
Cegah Pandemi Corona, WNA dari Seluruh Dunia Dilarang Masuk ke Indonesia
-
Episentrum Corona Bergeser, Jokowi: Perketat Lalu Lintas WNA ke Indonesia
-
Ikut Jemaah Tablig Masjid Kebon Jeruk, 97 WNA Diisolasi di Wisma Atlet
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
Terkini
-
Senyum Semringah Suami Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Saat Kunjungi Rutan KPK
-
Eks Dirut ASDP Ira Dapat Dukungan di Medsos, KPK: kalau Narasi Dizalimi Itu Hak Mereka
-
Berkaca dari Kasus Alvaro, KemenPPPA Ingatkan Jangan Salah Pilih Pasangan saat Sudah Punya Anak
-
Legislator PDIP Desak Usut dan Tindak Pejabat yang Biarkan Bandara 'Siluman' di Morowali Beroperasi
-
Dibentak dan Diludahi: Motif Sakit Hati Ungkap Pembunuhan Mayat dalam Karung di Cikupa
-
Pengamat: Pertemuan Makin Intens, Dasco Jadi Teman Brainstorming Gagasan Presiden Prabowo
-
Tanggapi Polemik PBNU, PWNU DIY Tegaskan Masih Tetap Akui Ketum Gus Yahya dan Dorong Islah
-
Soleh Solihun Kritik Sistem Mutasi Pemprov DKI, Begini Tanggapan DPRD
-
Tragis! Ayah di Jakut Setubuhi Putri Kandung hingga Hamil, Terungkap Setelah Korban Berani Melapor
-
KPK Klaim Punya Bukti Penghilangan Barang Bukti oleh Maktour dalam Kasus Haji