Suara.com - Jurnalis otomotif senior Willy Dreeskandar yang meninggal dunia pada Kamis (26/3/2020). Willy tutup usia setelah dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19.
Sebelum meninggal, eks pemimpin Tabloid MotorPlus sempat membagikan unggahan lewat akun Twitter pribadinya, @WillyF16. Dalam unggahannya tersebut, Willy membalas cuitan Presiden Joko Widodo terkait sulitnya mendapat penanganan di Rumah Sakit rujukan yakni RSUD Kabupaten Tangerang.
Sontak cuitan Willy tersebut menjadi viral karena curhatannya tak digubris akun Twitter Jokowi, apalagi tak lama kemudian Willy dinyatakan meninggal dunia.
Menanggapi hal itu, pihak RSUD Kabupaten Tangerang angkat bicara menjelaskan kronologi yang terjadi saat merawat almarhum Willy.
"Perkenankan kami menjelaskan kronologis pelayanan terhadap Tuan W.D. sebagai berikut, pasien datang pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2020 jam 18.00 ke IGD RSU Kabupaten Tangerang, dengan rujukan lepas dari salah satu RS swasta dengan diagnosis kerja Pneumonia e.c. suspek viral infection d.d. Covid-19," kata Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Dr. Mohamad Rifki saat dihubungi Suara.com, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya, pasien Willy diterima dan ditangani di ruang transit khusus PDP oleh dokter jaga IGD. Kondisi pasien sadar penuh dan hemodinamik stabil. Kemudian pasien dikonsuktasikan ke dokter spesialis penyakit dalam dan hasilnya Willy dinyatakan berstatus PDP indikasi rawat inap.
"Pasien sudah diedukasi untuk menunggu petugas menyiapkan ruang isolasi tempat pasien akan dirawat. Pada saat ruang rawat inap isolasi sudah siap jam 22.45 wib, petugas akan memindahkan pasien tersebut. Akan tetapi pasien sudah tidak ada di tempat," tuturnya.
Rifki menambahkan, setelah itu petugas menghubungi pasien melalui telpon, dan tersambung, disarankan untuk kembali ke RSU Kabupaten Tangerang, akan tetapi pasien tidak kembali.
"Informasi yang diperoleh, pasien sudah dirawat di salah satu RS swasta, pada malam itu juga. Demikian penjelasan kami, untuk klarifikasi berita yang sudah beredar," katanya.
Baca Juga: Tenaga Medis Positif Corona saat Hamil, IDI: Bisa Ganggu Pertumbuhan Janin
Lebih lanjut, memang diakui Rifki bahwa ada kesalahan persepsi dalam kasus yang sudah viral tersebut. Ia membantah kalau RSUD Kabupaten Tangerang menelantarkan secara sengaja Willy sebagai PDP COVID-19.
"Insyaallah, kami sama sekali tidak berniat untuk menelantarkan," tandasnya.
Sementara dihubungi terpisah, Istri almarhum Willy, yakni DR enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus yang meninpa suaminya tersebut. DR mengatakan saat ini hanya ingin beristirahat menenangkan pikiran.
"Saya hanya mau istirahat saja," kata DR kepada Suara.com.
Berita Terkait
-
Prihatin Dampak Corona, Richard Mainaky Bagikan Sembako untuk Tukang Ojek
-
Jokowi Janjikan Pekan Depan Harga Gula dan Bawang Kembali Normal
-
Diusir Warga Satu Kampung, 7 TKA China Diterbangkan Kembali ke Jakarta
-
Gelar Pesta saat Corona, Kompolnas: Kompol Fahrul Harusnya Jadi Contoh Baik
-
Siswa SD Beri Puisi Penyemangat Lawan Corona untuk Ridwan Kamil
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti