Penolakan warga
Pemakaman dalam sunyi dialami oleh hampir seluruh pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Mereka dimakamkan tanpa pelayat dan proses pemakaman normal. Seringkali, tanpa dihadiri keluarga.
Tak jarang pula pemakaman mereka menghadapi penolakan dari warga sekitar area pemakaman, seperti yang terjadi di TPU Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, awal pekan ini.
Proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 terpaksa dihentikan ketika puluhan warga Bedahan mendatangi pemakaman.
Mereka menolak pemakaman itu dijadikan pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19, seperti yang direncanakan Pemerintah Kota Depok.
Apalagi, mereka mengaku tidak ada sosialisasi menyangkut hal tersebut.
Salah satu warga, Nasam Haka mengatakan alasan penolakan itu karena warga khawatir terpapar virus corona.
"Takut, khawatir, kan katanya nular. Kagak ada [sosialisasi] sama sekali ke lingkungan," ujarnya.
Dia mengaku, sudah ada empat jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan di TPU Bedahan.
Baca Juga: Pemakaman Pasien Corona di Gowa Sempat Panas, Warga Bakar Ban Blokir Jalan
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono, mengakui bahwa pemerintah kota kurang sosialisasi, akan tetapi dia menjelaskan kekhawatiran warga muncul akibat minimnya pemahaman warga tentang penularan virus itu.
Merujuk pada protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama, pemakaman harus berjarak 500 meter dari pemukiman dan berjarak 50 meter dari sumber air.
Menurut Sidik, prasyarat ini justru menimbulkan keresahan di warga karena mereka mengintepretasikan bahwa ada potensi penularan virus dari jenazah.
"Ini yang akhirnya membuat warga di sekitar Bedahan sangat resah sekali."
"Warga setelah dijelaskan bahwasanya pemulasaraan jenazah sudah sedemikian ketatnya sesuai standar Kemenkes dan WHO sehingga jenazah ini ketika sudah dikuburkan tidak menularkan virus," papar Sidik.
Penolakan warga juga terjadi ketika jasad pasien Covid-19 di Banyumas, Jawa Tengah hendak dimakamkan.
Berita Terkait
-
Pemakaman Pasien Corona di Gowa Sempat Panas, Warga Bakar Ban Blokir Jalan
-
Polri Berharap Warga Tak Lagi Tolak Jenazah Pasien Covid-19
-
Tampik Isu Jasad Corona Ditimbun karena Penolakan Warga, RSHS: Tidak Benar
-
Pemakaman Cikerai Jadi Pusat Makam Jenazah Virus Corona di Cilegon
-
INFOGRAFIS: Panduan Pengurusan Jenazah Pasien Corona dari Kemenkes
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar