Suara.com - Wanita, 32 tahun, pasien dalam pengawasan (PDP) corona asal Padang Sidempuan, Sumatera Utara sempat membuat curhatan lewat unggahan dan live streaming di Facebook.
Ia sempat meminta Wali Kota Padang Sidempuan, Irsan Effendi Nasution untuk dirujuk ke Medan. Namun wanita yang tengah hamil 6 bulan itu telah meninggal dunia.
Dalam unggahan di akun Facebook-nya, Jumat (3/4/2020), wanita itu juga mengaku khawatir dengan kondisi kandungannya.
"Untuk bapak Wali Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan tolong lah pak kasih kan kesempatan saya dirujuk ke Medan di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada rumah sakit umum kota Padang Sidempuan ini," tulisnya.
Ia menambahkan, "Kasian kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai, kalau saya tahankan lama-lama di sini yang ada saya cepat-cepat mati konyol".
"Saya hanya ingin yang terbaik untuk kesehatan dan kandungan saya, sesak saya semakin parah di sini pak. Tolong perbantukan rujukan saya. Terimakasih," pungkasnya.
Beberapa saat setelah mengunggah keluhan itu, dia juga sempat melakukan siaran langsung di Facebook.
Hingga saat diakses Suara.com, Sabtu (4/4) malam, unggahan tersebut telah mendapatkan lebih dari seribu komentar dan 640 kali dibagikan oleh warganet.
Dilansir KabarMedan---jaringan Suara.com, Sabtu (4/4/2020), PDP yang hamil 6 bulan itu meninggal saat dirujuk ke RSUP Haji Adam Malik Medan.
Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Tewas dalam Nissan GT-R Karena Kecelakaaan Tunggal
“Iya wanita usia 32 tahun,” ujar Kassubag Humas RSUP Haji Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak, ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/4/2020).
Rosario mengatakan, PDP tersebut berstatus death on arrival atau sudah meninggal dunia di perjalanan saat tiba di RSUP Adam Malik Medan, pada Sabtu (4/4) pukul 10.00 WIB.
“Karena begitu sampai, kita cek sudah meninggal. Jadi gak ada perawatan," kata Rosario.
Ia juga membenarkan bahwa wanita itu saat meninggal sedang hamil dengan usia kandungan 6 bulan.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah mengatakan, sesuai dengan SOP maka jenazah PDP yang bersangkutan dimakamkan di pemakaman di kawasan Simalingkar B.
"SOP-nya demikian. Ya karena PDP lah dimakamkan di situ," ucapnya dr. Aris Yudhariansyah.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Luhut Malu kepada Keluarga di Rumah Gara-gara Trending?
-
Kapan Pandemi COVID-19 Berakhir?
-
Cara Facebook Antisipasi Berita Palsu Seputar Virus Corona
-
Penting Diperhatikan! Cara Mengafani Jenazah PDP Virus Corona Covid-19
-
Dinyatakan Sembuh, PDP yang Positif COVID-19 Ini Sempat Mau Kabur dari RS
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik