Ia mengingat pernah dibantu oleh dokter asal Medan itu.
"Beberapa kali, dia selalu menawariku membelikan makan siang, dia akan menyuruhku agar memesan lebih banyak makanan untuk dibawa pulang. Doa tahu aku tidak menghasilkan banyak uang sebagai seorag tukang mayat," kisah Sormin kepada Al Jazeera.
Martin adalah seorang dokter paru. Tidak diketahui kapan dan dimana dia terinfeksi covid-19. Martin baru saja pulang dari Yerusalem, dengan rute melalui Malaysia, lalu kembali bekerja di Rumah Saki Umum Adam Malik sebelum jatuh sakit.
"Awalnya dia melakukan rontgen," kata Sormin. "Ketika dilakukan pemeriksaan rontgen lagi beberapa hari kemudian, seluruhnya berwarna putih. Paru-parunya sudah penuh virus. Itu tidak adil. Dia menyelamatkan begitu banyak orang dengan penyakit paru-paru, dan itu pula yang membunuhnya".
Indonesia memang tengah mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD). Beberapa staf medis bahkan mengakalinya dnegan menggunakan plastik dan jas hujan.
"Indonesia tdak serius mengambil langkah-langkah transparan dan efektif untuk menangani pandemi ini," kata Usman Hamid yang merupakan kepala Amnesty Indonesia.
Kepada Al Jazeera dia mengatakan, "Jika ini berlanjut, jumlah kematian pasien dan staf medis akan terus meningkat. Ini bisa menjadi krisis kemanusiaan, terutama untuk sektor kesehatan."
Tag
Berita Terkait
-
Diomeli Hanung Bramantyo di Lokasi Syuting, Reza Rahadian Sampai Menangis
-
Dokter yang Merawatnya Meninggal, Begini Kondisi Terakhir Menhub Budi Karya
-
Lagi, IDI Laporkan 3 Dokter Meninggal Dunia karena Virus Corona
-
Ramai Warga Tolak Jenazah COVID-19, Ini Saran Dari Tim Forensik RS Sardjito
-
Penting Diperhatikan! Cara Mengafani Jenazah PDP Virus Corona Covid-19
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen