Suara.com - Pemerintah meminta masyarakat agar tidak menggunakan masker yang khusus diperuntukan untuk tenaga medis untuk digunakan dalam beraktivitas sehari-hari. Masyarakat diharapkan dapat mengalihkan penggunaan ke masker lain untuk mencegah penularan virus corona atau covid-19.
Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan permintaan tersebut sesuai dengan imbauan dari Kementerian Luar Negeri merujuk rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Bapak Presiden juga tadi telah menyetujui pengunaan masker, tetapi imbauan dari ibu Menteri Luar Negeri sesuai dengan anjuran WHO bahwa masker untuk para tenaga medis terutama dokter dan perawat jangan dipakai oleh orang biasa," kata Doni dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR, Senin (6/4/2020).
"Masyarakat umum dianjurkan menggunakan masker yang berasal dari kain dan bisa diproduksi sendiri," lanjut Doni.
Menanggapi penggunaan masker berbahan kain untuk masyarakat, kata Doni, Presiden Joko Widodo telah menugaskan sejumlah Kementerian agar dapat memproduksi masker kain melalui program UMKM yang ada di setiap provinsi.
"Oleh karenanya bapak Presiden tadi sudah menugaskan juga sejumlah Kementerian untuk menyampaikan pesan kepada seluruh provinsi lewat program-program UMKM untuk bisa memproduksi masker sehingga kebutuhan masker tidak harus bergantung dari pusat dan tidak perlu menggunakan masker yang memang sertifikatnya dari WHO," tandas Doni.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, perintah itu sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.
"Sesuai rekomendasi WHO kita jalankan masker untuk semua. Semua harus gunakan masker," kata Yurianto dalam konferensi pers melalui kanal Youtube BNPB Indonesia, Minggu (5/4/2020) kemarin.
Imbauan menggunakan masker bukan lagi hanya untuk masyarakat yang sakit. Masyarakat yang sehat juga diminta menggunakan masker, setidaknya masker kain selama beraktivitas.
Baca Juga: Darurat Corona, Sidang Kasus Ikan Asin Digelar Via Teleconference
Berita Terkait
-
Pemerintah Klaim Bisa Produksi APD Pakai Bahan Lokal dan Standar WHO
-
Tidak Pakai Masker, Penumpang Dilarang Naik MRT
-
Waduh! 201 Warga Banten Positif Corona dari Rapid Test, Banyak di Tangerang
-
Titi DJ dan Anji Yakin Musik Bisa Bantu Perangi Virus Corona
-
Satu Pegawai Positif Covid-19, Puskesmas Turi Langsung Lockdown
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs Redmi 14C, Bagus Mana?
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
Terkini
-
Bukan Lagi Soal Senang-senang, Anak Muda Kini Resah Kebijakan Politik
-
Sosok Alvi Maulana, Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Pacar di Mojokerto
-
Eks Penjagal Hewan Mutilasi Istri Siri 65 Bagian, Pengakuan 'Ngeri' Alvi Maulana di Depan Polisi
-
Disentil DPR Punya 'Dosa Lama' Plagiat, Siapa Sosok Calon Hakim Agung yang Bikin Gaduh Seleksi?
-
CEK FAKTA: Ahmad Sahroni Ditangkap Saat Pulang dari Singapura?
-
Blunder Etik Menhut Raja Juli di Meja Domino, Pengamat Salahkan Kabinet Gemuk Prabowo
-
Sidang Gugatan Ijazah Gibran Ditunda, Subhan Palal: Jaksa Itu Wakili Negara, Tidak Boleh Bela Dia
-
Geruduk Komnas HAM, KASUM Tuntut Pembunuhan Munir Ditetapkan Sebagai Pelanggaran HAM Berat!
-
Bocah 10 Tahun Habiskan Rp510 Juta untuk Sawer, Orangtua Seret Apple dan TikTok ke Meja Hijau
-
Bawa Rantang Isi Samosa, Momen Haru Franka Franklin Saat Jenguk Nadiem Makarim di Rutan